Mohon tunggu...
Purwanto Boy
Purwanto Boy Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hidup tidak menuntut kita untuk jadi yang terhormat, hidup hanya menuntut kita untuk menjadi yang terbaik. saya mahasiswa teknik komputer bsi cengkareng. I always think anything is easy if we want to try.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jabatan dan Cara Menyikapinya

19 Mei 2013   02:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:22 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jabatan dan Cara Menyikapinya

Hidup adalah sebuah putaran menunggu giliran. Dan jabatan adalah amanah, menyia-nyiakan amanah berarti khianat.

Jabatan adalah titipan, bagaimana menyikapinya? Sikapilah dengan dengan 2 hal.

1. Dijaga baik-baik
Logilkanya seperti orang lain nitip mobil dirumah kita. Saat mobil diambil kaca spion pecah, bemper penyok, ban nya hilang, marahkan yang punya. Seperti halnya Tuhan menitipkan jabatan kepada kita. ketika diambil berlumur korupsi, kedzaliman, tipu daya, trik rekayasa, tentu marah yang menitip. Dan pasti dimintai pertanggung jawaban. Kan hanya titipan kenapa tidak dijaga dengan baik?.

Mungkin bahasa sekarang kalau malam kita bisa putar film kehidupan dunia kita. Sejak akil balik sampai sekarang. Lihat adegan-adegan yang pernah kita lakukan. Tanggal sekian, bulan sekian saya nyolong, saya korup, saya nempeleng orang tanpa alasan yang jelas.
Apa sih targetnya? kalau ada adegan yang kurang pantas sekarang kita bisa melakukan sensor. Taubat artinya alias pemutihan.

2. Jabatan adalah titipan, tidak boleh membuat orang menjadi arogan dan sombong
Logikanya orang nitip mobil dirumah kita, trus yang punya mobil pergi saya petentang petenteng membangga-banggakan bahwa ini mobil canggih, ini mobil mutakhir padahal mobil orang titip. Begitulah kita. Ini jabatan titipan, kenapa harus jadi sombong? Ini harta juga titipan kenapa harus sombong? Ini ilmu pengetahuan juga titipan kenapa harus sombong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun