Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Kopi", Tak Memberiku Pilihan Lain

3 Juli 2019   23:31 Diperbarui: 3 Juli 2019   23:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagiku kopi tetap segalanya, dia yang selalu memberiku kehangatan, disaat suka maupun duka. Dia yang setia tak sekali pun menyesali meski berulang kali kuteguk dan kuteguk. 

Lupakan kata orang, bahwa kopi tak baik bagi kesehatan, mungkin iya bagi si dia, tapi bagiku tidak demikian. Justru ketika kekurangan atau pun terlambat menikmati hangatnya kopi, membuatku bagaikan sebatang pohon yang kekeringan menanti datangnya hujan. 

Aku serius!

Kopi...tak memberiku pilihan lain, aku pun begitu tak mudah berpaling darinya, meski pernah kucoba, namun sia-sia belaka. Kopi telah sekian lama bersama di pagi hari, di sore hari, maupun di malam hari, dia telah memberiku sebuah rasa. 

Aromanya selalu menggoda, menyengat, dan mempermainkan selera lelaki sejati. Aku terjerat dalam dekapan asmara si hitam manis. 

Singosari, 3 Juli 2019

@J.Barathan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun