Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pagi yang Dingin

25 Juni 2019   08:20 Diperbarui: 25 Juni 2019   08:28 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh :J.Barathan

Dinginnya pagi ini membuat kita enggan beranjak dari tempat peraduan masing-masing, burung-burung di pekarangan belakang rumah tak mau berkicau seperti pagi-pagi hari biasanya. 

Kokok ayam jantan juga tak terdengar padahal hari beranjak siang, cahaya matahari mulai pula bersinar tipis jatuh di ujung daun-daun hijau, udara pagi ini dingin mencapai 28 derajat celsius. 

Kesibukan orang di pagi ini tidak seperti biasa sedikit bermalas-malasan, bocah-bocah masih pada tidur karena liburan sekolah, otomatis mereka lebih nyaman berselimut tebal di tempat tidur. 

Akupun demikian segelas kopi panas hanya sekejab saja tinggal separuh kusruput berulang-ulang, asap rokok terus mengepul memenuhi ruangan, hingga tak terasa sudah 2 batang kuhisap. 

Aktifitas sebentar lagi baru akan dimulai menunggu udara sedikit hangat, bergerak mondar mandir sekedar menghangatkan tubuh, kisah pagi dingin kuakhiri segera beranjak pergi bersama matahari pagi. 

Singosari, 25 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun