Tiba waktunya mengurai benang kusut, mencerahkan jiwa-jiwa resah gelisah, agar hasrat hati tak lagi berkelana kemana-mana melanglang buana.Â
Andaikan senja enggan menyapa malam, malam enggan menyapa pagi, burung-burung pun tak ingin pulang ke sarangnya, kemana lagi aku menitipkan duka lara.Â
Tuan hakim!, janganlah ragu dan bimbang pakailah dalil-dalil yang haqiqi, jiwa raga kami serahkan hanyalah padamu, bawalah kami ke jalan yang benar semata.Â
Jika nanti aku yang harus pergi, kuterima walau sakit hati, tapi jangan biarkan berjuta kepala tertunduk haru diam membisu dan merana sepanjang masa.Â
Buatlah semua bangga di negeri ini, akan keputusanmu yang tak berpihak, hindari kata-kata usang "asal bapak senang" kami percaya semua 'kan berakhir bahagia.Â
"Habis gelap terbitlah terang selamanya".
Singosari, 24 Juni 2019
@J.Barathan.