Mohon tunggu...
Noer Ima Kaltsum
Noer Ima Kaltsum Mohon Tunggu... Guru - Guru Privat

Ibu dari dua anak dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Belatung

6 Oktober 2015   22:11 Diperbarui: 6 Oktober 2015   22:11 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ingin rasanya aku menjerit. Ini mimpi atau nyatakah? Anak dan isteriku tidak ada di rumah. Kebetulan mereka bertiga berada di rumah mertua.

Kulihat di dalam kamar, ada sepotong daging yang sudah busuk di dalam wadah plastik yang terbuka. Dari sepotong daging tersebut keluar belatung. Di ruang tamu, di dapur dan kamar mandi juga sama kondisinya. Belatung-belatung itu keluar dari sepotong daging yang busuk, yang berada dalam wadah plastik terbuka.

00000

Isteriku memijit-mijit badanku. Apa yang telah terjadi, aku tak tahu. Ternyata beberapa saat yang lalu aku tak sadarkan diri. Isteriku pulang di saat yang tepat. Aku berada di ruang tamu yang bersih.

“Bapak capek ya? Kelelahan lalu tidur di bawah pohon.”

Aku mengingat-ingat kejadian tadi.

“Sul, kamu sudah membersihkan ruangan-ruangan itu bukan?”

“Memang ada apa, Pak? Kok dibersihkan segala. Rumah kita ya seperti ini adanya.”

“Maksudku kamu sudah membersihkan belatung-belatung itu, bukan?”

“Belatung apaan to Pak.”

Aku diam, tak melanjutkan pembicaraan. Sudahlah, lupakan masalah belatung tadi. Dua anakku bermain di rumah tetangga. Isteriku masuk kamar. Kudengar isteriku menjerit histeris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun