Berjaya dalam melahirkan generasi unggul robbani yang akan meruntuhkan sendi-sendi sekulerisme dalam negeri ini maka menitipkan anak-anak kita untuk di didik di sekolah Islam adalah sebuah pilihan cerdas dalam membangun peradaban bangsa yang mulia. Jadikan worldview Islam sebagai dasar pendidikannya untuk melahirkan generasi berkualitas.
Sejarah telah memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dengan tokoh-tokoh ilmuan dari kalangan Islam, namun sangat jarang menjadi pembahasan.Â
Hal ini disebabkan buku-buku barat yang terkait dengan keilmuannya telah "mengaburkan" nama-nama tersebut dengan nama barat.Â
Misalnya Ibnu Sina di Barat dikenal Avicenna, Ibnu Rusyd di Barat dikenal Averroes, Ibnu Khaldun menjadi Abenjaldun. Dengan demikian, seharusnya lembaga Pendidikan Islam melakukan integrasi keilmuan dengan tidak ada dikotomi antara ilmu umum dengan ilmu agama, sehingga peserta didik tidak hanya memperoleh informasi tokoh-tokoh ilmuan dari Barat, seperti Albert Einsten, Thomas Alfa Edison, Abraham Bell, tetapi juga mendapatkan informasi mengenai para ilmuan Islam di masa kejayaan peradaban  yang ternyata menjadi kiblat bagi Barat.Â
Pendidikan Islam merupakan harapan besar umat, khususnya di Indonesia. Melalui saluran pendidikan model inilah kemelut umat Islam akan tertangani dengan baik. Untuk itulah, umat Islam harus fokus menghidupkan iman, mengaktifkan pemikiran, dan menggairahkan gerakan Islam.Â
Dalam hal ini, Al-Qur'an telah mengisyaratkan melalui kisah perjalanan Bani Israil (awal surat al-Israa') dan Al-Hadits yang menjelaskan tentang lahirnya pembaharu setiap satu abad. Sejarah Islam pun membuktikan isyarat ini. Wallahu'alam bishowab,