Mohon tunggu...
NoerHasni
NoerHasni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pencari ilmu yang mencoba mengambil bagian dari roda zaman...

"The world is a fickle place, and it's not fair. But if you're getting most of your rewards from you, then you can use that as a kind of compass, and you can be secure in the fact that you're working for the right reason, and you're going in the right direction."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kembali Peradaban Melalui Pendidikan Islam

25 Agustus 2022   09:15 Diperbarui: 25 Agustus 2022   09:29 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun kembali peradaban melalui pendidikan Islam


Oleh: Noerhasni


"Sesungguhnya peradaban Arab kaum muslimin telah meresap ke dalam bangsa-bangsa Eropa yang ganas dalam kehidupan kemanusiaan. Sesungguhnya seluruh bangsa Barat tidak mengenal sumber-sumber ilmiah selain dari karangan orang-orang Arab. Mereka orang-orang yang memberikan kontribusi terhadap Eropa, baik dari segi materi, akal maupun akhlak. Dalam sejarah, belum pernah diketahui ada umat yang mempunyai nilai seperti yang dibawa Islam" Demikian dikatakan oleh Gustave Le Bon seorang dokter dan Ilmuan Perancis dalam bukunya Arab Civilization. 

Wah luar biasa dong ya agama kita ini? Tapi apakah ada yang tau kapan kebesaran Islam itu begitu memukau dunia? Menjadi kiblat bagi orang-orang diluar Islam. Bahkan seperti yang disampaikan oleh Dokter Gustave diatas, Islam menjadi acuan bagi orang Eropa dalam merevolusi masyarakat mereka? Dan peradaban Islam yang seperti apa?

Kemajuan ilmu dan teknologi Barat hari ini tidak bisa dipungkiri telah menjadi salah satu factor terkuat beberapa generasi sebelum kita menjadi lalai bahkan lupa untuk menghidupkan ruh perjuangan dan kebesaran Islam di abad ke 8 sampai ke 13 Masehi kepada generasi dibawah mereka. 

Dimana seharusnya, menjaga memori kebesaran dengan senantiasa menceritakan dan menyemangati generasi penerus tetap dilakukan agar kelak generasi pelanjut ini pun memiliki kebanggaan dan terdorong untuk membangkitkan kejayaan agamanya. 

Tidakah akan sangat memilukan ketika peradaban Islam yang  berperan besar terhadap dunia, yang mengeluarkan manusia dari kegelapan dan kebodohan, penyimpangan dan kebinasaan akhlak, lalu memberikan nilai yang menguasai dunia, hanya menjadi kisah yang tersembunyi dalam buku yang tersimpan diperpustakaan yang tidak lagi menarik untuk dibaca, karena generasi kita lebih senang menonton televisi dan sibuk dengan gadget?

Jika kita menelusuri kisah peradaban Islam, kita akan paham bahwa rahasia terbesar yang berada dibalik keunggulan dan keberhasilannya adalah adanya ikatan erat dengan kitabullah dan Sunnah Rosul_Nya. 

Alquran dan hadits nabi ini merupakan arah yang menguatkan interaksi antara seorang muslim dengan Robbnya dan kumpulan masyarakat serta lingkungan alam sekitarnya. 

Pada keduanya terkandung undang-undang syariat yang dalam, menjamin tegaknya peradaban seimbang. Salah satu periode kegemilangan Islam adalah di masa kekuasaan Bani Abbasiyah yang berkuasa sejak tahun 750M-1258M atau 132H -- 656H. 

Pada masa ini lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun informal berkembang dengan sangat pesat dan mendominasi hingga memberi pengaruh pada gaya hidup dan budaya masyarakat Islam. Wilayah kekuasaan Islam menjadi pusat-pusat pendidikan yang diminati bukan hanya oleh kalangan Islam tetapi juga kalangan non Islam. 

Di masa Harun Al Rasyid (170-193 H), khalifah ke 7 dinasti Abbasiyah, pendidikan Islam mencapai puncak kejayaannya dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini terjadi karena pemimpin yang cerdas dan mencintai ilmu pengetahuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun