"Citayam Fashion Week ini disejajarkan dengan event internasional yang ada hampir di semua negara maju seperti Paris Fashion Week, Milan Fashion Week dll."
Kasus tembak menembak yang terjadi di antara polisi yang menewaskan salah seorang polisi lainnya mengejutkan bangsa ini.
Tiba-tiba generasi muda SCBD tampil ke panggung fashion jalanan yang seketika mengubah haluan perbincangan di Indonesia. Citayam Fashion Week, sebuah penamaan yang sangat trendi dan “mendunia”.
Ibarat sebuah medan magnet raksasa yang mengalihkan perhatian bangsa. Momen ini pun menyedot perhatian khalayak, banyak tokoh muncul dengan beragam pendapat, mulai dari public figure hingga Presiden pun bersuara.
Ini adalah bentuk kreatifitas remaja yang patut diapresiasi dan diberikan ruang berekspresinya, begitulah rat-rata mereka berpendapat.
Dalam hitungan hari orang-orang mendatangi kawasan trotoar yang dijadikan catwalk unjuk gaya di Sudirman itu, apa yang ingin mereka cari?
Salah satunya bisa jadi karena ingin menjadi saksi sejarah dan mengambil bagian dari fenomena spontan tersebut.
Kawasan Sudirman yang semula identik dengan zona kaum elit kota metropolitan seketika dijajaki remaja satelit Jakarta. Berbagai pandangan dan analisa berspekulasi untuk menciptakan pemaknaan atas fenomena social di kalangan remaja satelit Jakarta ini.
Ada yang berpendapat ini hanyalah fenomena spontan yang tidak berakar dan tidak ada figure kuat yang mengkoordinirnya, sehingga fenomena ini diyakini tidak akan bertahan lama.
Ada lagi analisa yang lebih intelek mengatakan bahwa fenomena CFW ini merupakan fenomena Citayam Fashion Week merupakan bentuk protes yang dilakukan anak-anak muda yang membutuhkan ruang eksistensi.
Umumnya, kebutuhan tersebut tidak mereka dapatkan di daerah pinggiran. Alhasil, para remaja tanggung itu mencari tempat lain untuk mewadahi kreatifitas mereka. "Kenapa dikemas dalam fesyen?