Mari kita ingat-ingat momen ketika kita sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan atau menjelajahi toko online, lalu mata kita tertuju pada sebuah barang yang sangat kita inginkan—apalagi kalau sedang ada diskon besar!
Spontan, kita langsung memutuskan untuk membeli. Ada perasaan senang dan bangga karena berhasil mendapatkan penawaran menarik. Akan tetapi,...
Beberapa hari kemudian, dompet mulai tipis, saldo e-wallet menipis, dan cicilan kartu kredit mulai muncul.
Lalu kamu mulai kepikiran: "Ini nanti bayarnya bagaimana ya?" Momen euforia berubah jadi stres. Bahkan kadang kamu sampai berpikir, ‘Kenapa tadi gue impulsif banget sih?’
Kalau kamu pernah ada di posisi itu, santai saja. Kamu tidak sendirian. Banyak orang yang terjebak pada pola yang sama: tergoda dulu, mikirnya belakangan.
Apalagi sekarang, semua dibuat serba mudah. Bayar bisa dicicil, ada fitur “beli sekarang bayar nanti alias paylater,” dan iklan-iklan seolah bilang, “Nggak usah mikir, langsung checkout aja!”
Tapi, justru di sinilah letak bahayanya. Kebiasaan seperti ini bisa jadi awal dari masalah keuangan yang lebih besar.
Maka dari itu, ada satu prinsip finansial sederhana tapi powerful banget yang bisa kamu pegang agar dompet kamu tetap aman. Prinsip apa itu?
Masalah utamanya ada di pola pikir yang sudah terbentuk dari kebiasaan sehari-hari, yaitu "Ambil dulu, bayarnya urusan belakangan."
Kedengarannya sih fleksibel, seolah-olah hidup jadi lebih mudah. Tidak perlu menunggu punya uang cukup, tinggal cicil atau bayar nanti.