Kenapa ya, tiap kali ada orang yang lagi kelihatan capek, kita malah buru-buru menyuruh dia untuk tetap semangat?
Padahal jelas-jelas wajahnya sudah pucat, matanya sayu, nadanya lelah. Bukannya dikasih waktu untuk istirahat, malah disuguhi kalimat-kalimat motivasi yang tidak nyambung seperti,
“Ayo semangat, jangan menyerah!” atau “Ingat mimpi kamu!”
Lah, orang lagi lelah fisik dan mental, bukannya disuruh istirahat, malah disuruh lari lagi.
Kadang niatnya memang baik, tapi caranya salah. Kita lupa, tidak semua orang butuh didorong terus-terusan.
Kadang mereka hanya butuh duduk sebentar, tarik napas, dan merasakan bahwa capek itu wajar dan boleh.
Gini ya, orang yang lagi capek itu sebenernya tidak butuh ceramah panjang lebar soal motivasi.
Mereka juga tahu kok harus semangat, harus kuat, harus tahan banting. Tapi masalahnya, badan dan pikirannya sudah minta tolong.
Capek itu sinyal, bukan kelemahan. Kalau dipaksakan selalu tetap semangat padahal sudah tidak kuat, yang ada malah semakin drop, bisa stres, atau malah burnout beneran.
Coba kamu bayangkan mesin motor yang dipakai secara terus-menerus tanpa istirahat.