Laki-laki dilahirkan sebagai sosok yang kuat dan pekerja keras, terutama dalam budaya masyarakat kita. Sebagai seorang laki-laki, sudah menjadi kewajiban untuk mencari nafkah bagi keluarga. Begitu memasuki usia dewasa, laki-laki pasti memikirkan cara untuk mendapatkan penghasilan.
Sebelum memiliki pasangan, sebenarnya penting bagi laki-laki untuk memiliki penghasilan terlebih dahulu. Mengapa demikian?
Karena ketika si laki-laki belum punya penghasilan namun sudah memiliki pasangan, nanti jadinya akan banyak merepotkan berbagai pihak terutama orang tua dan bisa juga merepotkan bagi pasangan si laki-laki ini. Jelas bisa merepotkan karena mempunyai pasangan atau istilah sekarang mempunyai pacar itu setidaknya membutuhkan biaya makan, jajan, jalan-jalan, dan lain-lain. Lain cerita kalau si laki-laki ini anak orang kaya, ya kalau orang kaya mereka bisa mengandalkan uang Bapaknya, atau di lain cerita ia pacaran di masa-masa sekolah SMA yang tidak membutuhkan pengeluaran yang cukup banyak, cukup beli seblak di pinggir jalan juga udah cukup. Namanya juga anak SMA, kebanyakan semua anak SMA biayanya masih ditanggung sama orang tua.
Laki-laki yang keren sih, mesti punya penghasilan dulu sebelum mencari pacar atau pasangan. Eh, tapi pasangan sama pacar itu sama aja ya? Hehehe.
Nah membahas tentang penghasilan, pastikan bahwa siapa pun yang ingin mendapatkan penghasilan harus melakukan yang namanya usaha terlebih dahulu. Salah satu usahanya adalah bekerja.
Ketika seseorang mulai bekerja, waktu yang tersedia untuk dirumah dan bertemu dengan pasangan atau kencan dengan pasangan akan berkurang. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan waktu yang diperlukan dalam bekerja. Iya kan?
Dari sini, seorang perempuan harus mempertimbangkan dan mengambil sikap jika pasangannya sibuk bekerja tetapi masih berusaha untuk menghubungi atau bertemu dengannya. Pasangan seperti itu layak dipertahankan dan diperjuangkan karena menunjukkan keseriusannya dalam hubungan.
Tapi jika si pasangan perempuan ini bilang " Maaf sayang, semenjak aku kerja aku jadi sibuk banget kayaknya aku belum ada waktu deh buat ketemu sama kamu " atau semacamnya.Â
Sebagai seorang perempuan, kamu memiliki tanggung jawab untuk menegur atau memberi tahu pasanganmu dengan cara yang tepat jika ada masalah dalam hubungan, salah satunya masalah tentang meluangkan waktu dan jangan lupa untuk memberikan kesempatan kepada pasanganmu. Jika pasanganmu tetap tidak berubah, maka kamu harus mempertimbangkan untuk melanjutkan hubungan atau tidak.
Jika seorang laki-laki tidak dapat meluangkan waktu sedikit pun, maka bagaimana jika dia sudah berkeluarga? Kemungkinan besar dia tidak akan memiliki waktu untuk istri dan anak-anaknya. Mungkin si laki-laki ini berpikir bahwa dia bekerja demi pasangan dan sehingga tidak masalah jika tidak memiliki waktu untuk pasangannya. Namun, ini adalah konsep yang salah.
Bagi laki-laki yang benar-benar sibuk dan tidak bisa meluangkan waktu dengan pasangan di tengah kesibukannya, maka sebaiknya luangkan waktu pada akhir pekan (weekend) untuk pasanganmu. Namun, jika merasa sulit, lebih baik jangan memiliki pasangan terlebih dahulu. Karena meluangkan waktu untuk pasangan sangat penting untuk menjaga komunikasi dan keharmonisan hubungan.
