Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Tenaga Pendidik

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Satu Abad NU: Peran Besar dalam Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa

23 Februari 2023   19:41 Diperbarui: 23 Februari 2023   19:48 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Satu Abad NU(instagram.com/ppmuslimatnu)

Sikap NU sangatlah penting karena di dalamnya terdapat para ulama yang memiliki pengetahuan keislaman yang mendalam. NU bukan hanya kumpulan Ustadz biasa, melainkan organisasi yang diikuti oleh jutaan warga NU di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pandangan NU dianggap mempunyai bobot yang besar dan dipercaya oleh banyak orang.

2. Moderat dan Tidak Kaku

Di luar NU, banyak ulama yang berpikir bahwa Indonesia seharusnya hanya dianut oleh satu agama yaitu agama Islam. Mereka berpendapat bahwa cara Islam dipraktikkan di negara-negara Arab itu cocok untuk Indonesia. Beberapa orang Muslim bahkan berpendapat bahwa umat Islam sekarang harus meniru perilaku orang Islam di masa Nabi Muhammad dan para sahabat. 

Mereka meyakini bahwa segala hal yang tidak dilakukan pada masa hidup Nabi Muhammad adalah Bid'ah yang harus dihindari.Pemahaman seperti ini membuat Islam menjadi sangat kaku. Namun, konsep Islam Nusantara menurut NU mengubah pandangan ini. Menurut NU, Islam seharusnya berakar pada nilai-nilai Nusantara. Ini terkait dengan bagaimana Islam masuk ke Indonesia. Cara Islam menyebar di Indonesia adalah melalui jalur kebudayaan dan diterima dengan baik oleh masyarakat setempat karena Islam disesuaikan dengan budaya lokal.

Di masa awalnya Islam masuk ke Indonesia tidak dengan cara menghancurkan budaya yang sudah ada. Sebaliknya, Islam malah melebur dengan budaya tradisional yang telah hidup di Indonesia. Dengan cara ini, Islam diterima, bertahan, dan bahkan berkembang di Indonesia sampai sekarang.

3. Berbeda

Di Indonesia umat Islam khususnya NU, mengakui praktik seperti tahlilan, berziarah ke kuburan, sekatenan, halal bihalal, atau mauludan. Namun, praktik semacam itu tidak dikenal atau bahkan ditolak di tanah Arab. Cara berpakaian dalam Islam nusantara juga berbeda dengan cara berpakaian kaum Muslim di negara lain. Lagu-lagu, tarian, dan cara melafalkan Quran di Indonesia juga berbeda dengan dunia Islam lainnya. Begitu juga dengan fiqih atau hukum Islam di Indonesia, ada beberapa perbedaan dengan hukum Islam di negara lain dan Islam nusantara ini sangat mentoleransi dengan adanya keberagaman.

Untuk ke satu abad NU ini semoga!

  • Tetap mempertahankan posisi sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan ajaran Islam yang moderat dan toleran di Indonesia, serta terus menjadi wadah bagi umat Islam Indonesia yang beragam.
  • Terus memperkuat perannya sebagai lembaga sosial yang mampu memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
  • Menjadi semakin inklusif dan terbuka terhadap perbedaan, baik dalam hal pandangan keagamaan maupun dalam hal keberagaman sosial dan budaya.
  • Terus memperkuat hubungan dengan organisasi keagamaan dan masyarakat di luar NU, baik dalam skala nasional maupun internasional, guna memperkuat peran dan pengaruh NU dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
  • Mengembangkan generasi penerus NU yang dapat melanjutkan perjuangan dan keberhasilan NU dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

Sekian tulisan ini mengenai "Satu Abad NU: Peran Besar Dalam Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa". Semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran tentang peran NU selama 100 tahun terakhir dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk NU teruslah berusaha untuk berkembang dan berkontribusi dalam masyarakat. Terakhir, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam tulisan ini. Selamat satu abad NU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun