Makanya tak heran jika siswa penyandang autisme memang akan mengalami kesulitan dalam belajar terutama pada materi yang sifatnya menghafal seperti pelajaran IPA atau IPS. Sementara materi pelajaran lain yang lebih pragmatis akan lebih mudah diingat oleh mereka.Â
Hal ini juga dikarenakan siswa penyandang autisme juga lebih visual dalam mengingat sesuatu yang memudahkan mereka merekam segala sesuatu di otak mereka secara reflek seperti daya kerja kamera. Sekali terpotret dalam memorinya, maka mereka akan dengan jelas mengingat posisi, warna dan keadaan suatu benda yang menariknya.
Lalu Bagaimanakah kesulitan memori jangka pendek muncul untuk siswa penyandang autisme? Berikut adalah beberapa contoh bagaimana kesulitan memori jangka pendek muncul pada siswa penyandang autisme.
1. Kesulitan mengingat untuk membawa apa yang kita butuhkan Misalnya lupa membawa kunci
2. Lupa mengerjakan tugas sehari-hari. Misalnya lupa makan
3. Berjuang untuk mengingat setiap langkah dari suatu tugas
4. Sering melupakan tanggal-tanggal penting seperti hari ulang tahun
5. Sering lupa arah menuju suatu tempat, padahal sebelumnya pernah ke sana. Namun ini tidak selalu. Karena ada salah satu siswa penyandang autisme yang pernah menjadi siswa saya dapat mengingat dengan baik jalan pulang saat ia tersesat
6. Perlu membaca ulang informasi berulang kali untuk memahaminya
7. Mengandalkan prompt untuk membantu memori
8. Kesulitan mengikuti cerita