Pada anak usia dini Dan masih berkembang, mengatur emosi membutuhkan bimbingan Dan arahan dari kedua orangtuanya serta lingkungan yang membentuknya.Â
Pengaturan emosi anak adalah kemampuan yang dimiliki oleh anak untuk mengatur, mengevaluasi, memodifikasi Dan dapat mengkomunikasikan perasaan emosional dengan tepat, dimana terdapat proses intrinsik  (dalam) Dan ekstrinsik (luar /lingkungan) yang mendasarinya.Â
Pada anak usia dini, terutama anak-anak yang masih kesulitan mengatur emosinya, penting sekali untuk mengembangkan keahlian ini agar dapat mendukung kesuksesannya dimasa yang akan datang. Pengaturan emosi merupakan sebuah skill yang setiap orang memilikinya secara berbeda. Mengatur emosi diri juga melibatkan antara individu dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Pengaturan emosi atau mengatur emosi diri juga berperan untuk memodilasi ekspresi emosi yang terjadi seperti emosi negatif Dan emosi positif dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan aturan sosial yang berlaku dimasyarakat.Â
Lalu apakah yang mempengaruhi pengaturan emosi diri? Inilah sebabnya mengapa anak usia dini pada umur 5 tahun mungkin memiliki kontrol emosi yang lebih baik daripada anak- anak usia 2 tahunan.  Temperament seorang anak mempengaruhi kemampuannya untuk mengatur emosi. Anak yang temper Dan mudah sekali marah biasanya kurang memiliki kemampuan untuk mengatur emosinya. Dan Hal ini juga dipengaruhi  oleh lingkungan dimana anak-anak dibesarkan.Â
Untuk anak-anak pada usia dini antara 1-2 tahun , penting bagi mereka untuk belajar bagaimana mengatur diri sendiri sedini mungkin agar anak-anak dapat mengenali dirinya Dan bagaimana mengelola emosinya. Biasanya anak-anak pada usia ini seringkali melihat Dan mencontoh dari orang lain yang dalam Hal ini adalah orangtuanya untuk membantu mereka mengatur diri sendiri.
Seiring dengan bertambahnya usia anak-anak Maka penting bagi mereka untuk belajar bagaimana mengatur diri sendiri.Â
Bagaimanakah ADHD mempengaruhi pengaturan emosi?
Anak-anak dengan ADHD tentunya akan lebih memiliki kesulitan lagi dalam berjuang mengatur emosi mereka. Â Hal ini Karena mengatur emosi merupakan bagian dari pengaturan yang juga merupakan keterampilan fungsi eksekutif bagi anak-anak dengan ADHD. Sementara kemampuan fungsi eksekutif biasanya muncul di usia 20 tahunan pada anak-anak dengan ADHD. Kemampuan tersebut dapat berkembang jauh lebih lanjut yang mengakibatkan kesulitan mengatur emosi Saat mereka mulai lebih dewasa.Â
Lalu bagaimanakah Kita dapat membantu mereka belajar bagaimana mengatur emosinya?Â
Mengatur emosi pada anak-anak dengan ADHD merupakan sesuatu yang perlu dipraktekkan serta dukungan dari kedua orangtuanya untuk belajar bagaimana mengatur emosi diri. Â Untuk belajar bagaimana menerima emosi mereka, anak- anak harus belajar bagaimana mengelola situasi yang menantang. Kadangkala perlu memancing emosi mereka untuk kemudian mengajarkan nya bagaimana mengelola emosinya pada saat - saat demikian. Sebagai orangtua, Ayah-bunda dapat mulai dengan mengajarkan keterampilan seperti mengatur nafas saat emosi dalam situasi yang tidak sulit secara emosional. Mintalah mereka menarik nafas Dan mengatur tarikan nafasnya agar memudahkannya mengatur emosi.Â