Nah itulah beberapa tanda -- tanda perilaku yang ada pada anak yang ayah-bunda perlu pahami. Menurut salah seorang Professor Psikologi dari UCLA Amerika Serikat, Albert Mehrabian, menyatakan bahwa orang-orang cenderung lebih percaya terhadap apa yang ditampilkan seseorang melalui gerak-gerik tubuhnya. Karenanya penting sekali untuk memahami Bahasa tubuh anak melalui gerak-geriknya seperti yang telah disampaikan diatas. Bahkan menurutnya komunikasi tatap muka ditentukan oleh 90% dari pesan bahasa tubuh, dan bahasa tubuh kita lebih jujur daripada apa yang keluar dari mulut kita yaitu sinyal yang tidak terucap.
Sangat salah apabila Orangtua beranggapan bahwa mendengarkan anak melalui kata-katanya saja sudah cukup. Karena Anak yang kita kenal penurut dan lebih suka diam ketika di rumah, ternyata di sekolah ia terkenal suka membully teman sekelasnya.Â
Begitu juga sebaliknya, anak yang suka usil dan sering dicap bandel, ternyata mampu menunjukkan potensi cemerlang ketika di sekolah. Hanya dengan komunikasi efektif lah kita bisa mencari tahu perasaan dan pikiran anak. Hanya dengan komunikasi ideal lah kita bisa mendalami potensi anak, memahami kekurangan dan kelebihannya serta menganalisa respon yang tepat untuknya.
Komunikasi yang efektif adalah dengan memperhatikan bahasa tubuh anak karena ia bicara lebih jujur dan lebih keras dari kata-kata yang terlontar.Â
Sebagai orang tua kita tidak bisa membaca pikiran anak secara langsung. Tetapi , kita bisa membaca tanda --tanda perilaku pada anak yang merupakan bahasa tubuh sebagai  gambaran dari pikiran mereka. Alhasil, respon atau feedback yang Ayah-bunda berikan bisa lebih tepat sesuai dengan apa yang dirasakan oleh anak.Â
Tidak hanya sekedar mampu memberikan respon tepat terhadap anak atau mampu memahami perasaannya, ayah-bunda juga akan mendapatkan segudang manfaat lainnya jika belajar memahami tanda- tanda perilaku ini pada anak. Yuk semangat ya ayah-bunda.Â