Candisari, Secang (20/07) -- Derasnya arus informasi mengenai perkembangan kondisi negeri ini dalam menghadapi pandemi covid-19 rupaya membawa dampak besar ke tengah masyarakat. Kejelasan terkait informasi tersebut pun dipertanyakan, pasalnya informasi yang tersebar di tengah masyarakat tidak semua berasal dari sumber terpercaya.
Pada dasarnya segala macam bentuk informasi yang dengan mudahnya hadir di tengah masyarakat terutama melalui media sosial, sudah bagaikan pisau bermata dua. Hal tersebut dapat menambah wawasan kita sebagai pembaca namun juga dapat menimbulkan keresahan terkait informasi yang disampaikan.
Dengan kondisi yang demikian, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berupaya melakukan edukasi ke warga Desa Candisari, RT19/RW07, terkait 'Eksistensi UU ITE'. Hal ini dilakukan untuk menumpas hoax yang beredar di tengah masyarakat terkait program vaksinasi yang sedang digencarkan oleh pemerintah.
Program edukasi dengan tujuan menumpas berita hoax di tengah masyarakat ini dilakukan secara door to door ke RT 19. Sedangkan untuk sasaran masyarakat yang lebih luas dilakukan melalui video edukasi singkat yang sebar luaskan melalui media sosial WhatsApp. Di dalamnya juga mencantumkan akun-akun media sosial yang terpercaya untuk masyarakat ikuti.Â
Diharapkan dengan adanya edukasi ini masyarakat Desa Candisari RT 19/RW 07 dapat lebih kritis dalam menerima segala bentuk informasi yang datang. Sekaligus menjawab keresahan-keresahan yang mungkin ditimbulkan dari adanya berita-berita yang belum tentu benar adanya.
Stop menyebar hoax di tengah pandemi covid-19, mari saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain demi pulihnya bumi pertiwi. #KatakanTidakPadaHoax #CerdasBermediaSosial
Nama : Mutiara Nadya -- Fakultas Hukum
Editor : Yanuar Yoga Prasetyawan, M.Hum
