Mohon tunggu...
san_isan
san_isan Mohon Tunggu... wiraswasta -

seseorang yang ingin belajar menjadi penulis,mempunyai semangat untuk bisa berkembang.sangat membutuhkan kritik dan saran untuk kemajuan menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat untuk Ayah

3 September 2016   02:40 Diperbarui: 3 September 2016   03:14 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Untuk Ayah...

Di dalam hati ini, aku bahagia menjadi anakmu dan tak pernah aku berbohong akan hal ini.

Jika ada yang mengatakan aku tidak bahagia menjadi anakmu, itu bukan aku Ayah, bukan.

Itu bayanganku yang terluka akan sikapmu selama ini padaku.

Dia bilang padaku, bahwa dia bersedih karena Ayah tak acuh padaku.

Aku sudah memarahinya Ayah, sungguh.

Aku bilang dia tak sopan bersikap seperti itu pada Ayah.

Tapi Ayah, dia selalu berbisik kepadaku jika aku layak membenci Ayah.

Dia mengatakan jika Ayah selalu memarahiku di depan orang lain.

Ayah selalu menganggapku anak yang tidak berguna di hidup Ayah.

Apa yang aku lakukan, dimata Ayah pasti selalu salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun