Mohon tunggu...
Nobita Nobi
Nobita Nobi Mohon Tunggu... -

Nobita bukan bocah bodoh yang cengeng belaka; dia memunyai sifat-sifat lain yang mungkin luput dari perhatian, tapi toh nyata. Pertama, saya akan menyinggung fakta bahwa meskipun ia selalu diperlihatkan mendapat nilai 0 ketika ulangan, ia tidak pernah tinggal kelas. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua nilainya 0.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semua Orang Sibuk!!!

26 Oktober 2009   07:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:32 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semua orang sibuk ngomongin politik. Di kampus, di warung nasi, di warung kopi, di internet dan dimana saja, merek semua selalu ngomongin soal politik.

Aq jenuh melihat orang-orang ngomongin masalah politik terus. Padahal masih banyak yang lebih penting daripada politik.

Baru-baru ini pun orang-orang sibuk ngurusin menteri yang cuma hanya tamatan perguruan tinggi yang tidak terlalu terkenal seperti UI ataupun ITB.

Apa salahnya sih? tidak ada yang salah jika dia mampu memimpin lembaga yang dipimpinnya untuk menjadi lembaga yang melayani rakyat? Apakah disini aku melihat hanyalah ucapan merasa diri kita lebih hebat saja dan lebih pantas?

Sekarang ini, jika menteri itu mempunyai jiwa kepemimpinan? apa salahnya di jadi seorang menteri. Toh dia juga mempunyai basic di bidang komunikasi dan teknologi, walaupun memang Ia merupakan lulusan dari perguruan tinggi yang tidak setenar ITB, UI, ataupun UGM.

Sekarang yang terpenting adalah kita harus memberikan support kepada mereka untuk melakukan yang terbaik. Jika kita hanya ngomel doang, kapn merek bisa semangat kerj karena didukung oleh kita semua.

Banyak hal penting yang bisa kita kerjakan daripadaa ngomel melulu. Aku yakin sebagian besar diantara kita banyak yang tidak perduli dengan lingkungan disekitar kita. Bahkan dengan orang yang berada disamping, dibelakang, dan didepan rumah kita pun kita tidak tahu.

Ada anak kecil yang menangis kelaparan karena orang tuanya tidak mempunyai pekerjaan, kita pasti banyak yang tidak tahu. Banyak generasi muda kita yang sudah terjun ke lembah yang kelam, kita pun tidak tahu. Banyak diantara anak-anak muda kita yang sudah melakukan seks dengan bebas pun, kita semua pasti tidak tahu, dan kalaupun tahu kita hanya bisa diam sambil berkata toh dia bukan siapa-siapa kita.

Itulah kita, kita sekarang lebih peduli kepada diri kita sendiri (individual). Kita hanya bisa menuntut orang lain untuk berbuat baik kepada kita. Tetapi, kita tidak mau berbuat baik kepada orang lain. Coba, jika kita mau membantu orang lain, sudah barang tentu tangisan anak bayi yang kelaparan gara-gara ayahnya tidak punya uang untuk membeli susu, tidak akan terdengar lagi. Jika kita semua lebih peduli, maka sudah barang tentu, tingkat peredaran narkotika tidak akan begitu luas. Anak-anak kita bisa dengan aman bergaul tanpa ada bayang-bayang kelam yang menghantuinya.

Saudaraku, sudah saatnya kita berhenti untuk berburuk sangka. Kini, saatnya kita untuk berbaik sangka kepada mereka-mereka yang telah di pilih untuk menjdi menteri. Kita pun jangan hanya berpangku tangan, menunggu hasil kinerja dari merek semua. Negeri ini butuh bantuan kita semua untuk bangkit. Negeri ini tidak akan bisa bangkit jika hanya mengharapkan seorang Presiden doang ataupun Menteri doang.

Negeri ini hanya bisa bangkit jika kita bersatu dan bersama-sama membangun negeri ini dengan kemampuan kita masing-masing. Percayalah bahwa Indonesia yang adil, sejahtera, bermartabat, serta beriman dan bertaqwa kepad Tuhan Yang Maha esa bukan hanya menjadi impian jika kita bersatu dan bahu membahu. Semuanya akan jadi kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun