Mohon tunggu...
Nobertha Shinta
Nobertha Shinta Mohon Tunggu... Hoteliers - Anyone can write anything. Write whatever I want. Also write whatever I have to.

I will write whatever I want to write :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akomodasi Etnis Bangsa Dalam Pembangunan NKRI

25 September 2021   19:00 Diperbarui: 25 September 2021   19:03 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan dewasa ini memang telah banyak membuat perubahan dan pembaharuan disegala bidang penghidupan, berarti mendorong gerak maju kebudayaan dengan warisan pengetahuan yang berorientasi nasional. Makin dirasakan identitas setiap warga terhadap azaz tunggal pencasila. Dalam era globalisasi sekarang, maka yang menjadi penting interpretasi dan reintrepetasi nilai-nilai serta simbol-simbol yang akan digunakan menghadapi tantangan dan kebutuhan masa datang.

Pengertian integrasi dalam kebudayaan adalah proses penyesuaian antar unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga mencapai suatu keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Integrasi nasional dari bangsa atau nasional indonesia, dilihat dari aspek budaya merupakan proses pembentukan kesatuan solidaritas kebangsaan. Kesatuan itu beranggotakan antara lain nasion-nasion lama (suku bangsa) yang berbeda budaya, yang mencapai keserasian dalam kehidupan masyarakat, dengan sejumlah peranan dan kedudukan Indonesia. Anggota masyarakat itu tidak harus terlepas dari keanggotaan nasion lama itu (Bachtiar, 1985 : 1994).

Walaupun di satu pihak kita bangga akan sifat aneka warna itu, di lain pihak kita juga prihatin mengingat akan aneka warna masalah yang mungkin dapat timbul karena sifat itu. Bangsa yang mempunyai sifat aneka warna, juga mempunyai aneka warna kemauan dan karena itu satu tujuan dan sukar untuk mempersatukan potensinya guna tercapainya hasil optimal dalam pembangunan.
Masalah integrasi yang mencakup aneka warna kebudayaan suku bangsa di Indonesia adalah masalah merubah berlainan, yang dalam persaingan mengerjar kesempatan bekerja serta pendidikan yang terbatas dapat menimbulkan sifat tegang dan bermusuhan. Sikap semacam itu tentu hanya timbul apabila sejumlah warga dari suku bangsa berlainan tadi tinggal bersama di satu lokasi dana terpaksa bergaul secara intensif di tempat itu, seperti d kota-kota, di daerah-daerah transmigrasi dan di tempat-tempat pembangunan proyek industri yang baru.

Usaha membina persatuan bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai suku bangsa yang menyangkut masalah bangsa adalah usaha mengatasi masalah pengembangan kebudayaan nasional Indonesia. Masalah tersebut bukan hanya suatu masalah cita-cita saja, melalui perkembangannya suatu kebudayaan kesatuan yang kita bayangkan untuk kelak di kemudian hari, melainkan menurut hemat suatu masalah yang sangat nyata, mempengaruhi kehidupan kita sebagai suatu nasion atau bangsa yang bernegara. Hal itu dikarenakan masalah kebudayaan nasional Indonesia menyangkut masalah kepribadian nasional, yang tidak hanya langsung mengenai identitas mita sebagai bangsa tetapi juga menyangkut masalah motivasi untuk bersusah payah bersama mengorbankan banyak harta dan tenaga untuk membangun. Hemat kebudayaan nasional dari suatu nasion agar dapat dihayati oleh sebagian warga suatu negara maka sebagai syarat mutlak harus merupkan gagasan, suatu aktivitas sosial, atau hasil karya yang bermutu tinggi dari warga nasion itu sendiri yakni agar dapat menjadi kebanggaan bagi sebagian besar warga negara yang membutuhkannya. Syarat mutlak lain yang merupakan ciri suatu kebudayaan nasional adalah sifat khas dan istimewa dari gagasan aktifitas sosial atau hasil karya itu tanpa ada persamaannya dengan kebudayaan lain di dunia. Hal ini sangat diperlukan karena suatu kebudayaan nasional harus mampu mempertinggi identitas nasion dengan memberi sikap keistimewaan khusus kepadanya.

Hubungan Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, dan Pembangunan Nasional

Pengertian wawasan nusantara menurut TAP MPR Nomor I I/MPR 1993 tentang GBHN adalah : Wawasan nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada pancasila dan berdasarkan UUD 1945, yaitu cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggara kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sedangkan menurut buku "Wawasaan Nusantara" disusun oleh Lemhamnas tahun 1995 : Wawasan nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang serba terhubung dan pengembangannya ditengah-tengah bangsa lain berdasarkan falsafah nasionalnya. Pengertian yang lain : Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang serba Nusantara dalam dunia yang serba berubah, berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dengan memperhatikan sejarah dan budaya serta dengan memanfaatkan kondisi dan konsistensi geografi, dalam upaya mewujudkan aspirasi bangsa dan mencapai tujuan nasional dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional.

Ketahanan nasional adalah konsep kemampuan atau kekuatan nasional yang bersifat dinamis dan merupakan integritas semua aspek yang memungkinkan suatu bangsa menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar atau dari dalam tubuh bangsa itu sendiri, yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional dalam rangka menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.

Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh, dan untuk rakyat yang dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosbud, dan aspek hankam dengan senantiasa harus merupakan perwujudan wawasan nusantara serta memperkukuh ketahanan nasional, yang diselenggarakan dengan membangun bidang pembangunan yang diselaraskan dengan sasaran jangka panjang yang ingin diwujudkan. Pembangunan diselenggarakan melalui pendekatan ketahanan nasional yang mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan bangsa secara utuh dan menyeluruh.

Ketahanan nasional merupakan integritas dari kondisi dinamis tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakekatnya, ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahahanan nasional. Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh, akan lebih mendorong pembangunan nasional.

Untuk tetap memungkinkan pembangunan nasional yang selalu harus menuju kepada tujuan yang ingin kita capai dan agar dapat secara efktif dielakkan hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan yang timbul, baik dari luarmaupun dari dalam, perlu dipupuk terus menerus pertahanan nasional yang meliputi segala aspek kehidupan bangsa dan negara.
Dengan demikian kaitan atau hubungan antara wawasan nusantara dan ketahanan nasional dapat diimplementasikan sebagai pedoman dan orientasi pembangunan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun