Mohon tunggu...
NNUUR RAHMATULASMA
NNUUR RAHMATULASMA Mohon Tunggu... Perawat - Man Ja Da Wa Jada

Man Ja Da Wa Jada

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aku & Kesmas

3 Maret 2020   15:04 Diperbarui: 3 Maret 2020   15:37 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Minggu: 1  Maret 2020

Sebelum saya menjelaskan mengenai "Aku dan Kesmas" saya disini bercerita sedikit tentang proses bagaimana langkah-langkah menuju di perkuliahan dan saatni  saya ditepatkan di FKM . Saat itu saya masih berada di bangku Kelas 3 SMA N 1 SAWERIGADI saya berkeinginan untuk melanjutkan kuliah.

Sebelumya saya perna berpikikir bagimana ketika disuatu saat nanti saya masuk di perkuliahan dan belum mengenal apa-apa mengenai kampus dan saya disini deg- degan bangat. Kemudia hari demi hari mulai berganti  ujian tengah  semester pun berlalu dan mulai  didaftarkan oleh guru-guru disana  yang mau ikut melanjutkan Kuliah  pertama mendaftar SN,SBMPT, & SM . 

Diantara 3 proses tes tersebut saya Gugur 2x kemungkinan saya belum beruntung dan bukan rezki saya  dan saya tetap sabar tes ke SM dengan mengambil jurusan, yaitu jurusan yang saya ambil  pertama; Pertambangan, Ilmu Penjaskes, Bahasa Indonesia,dan  Ilmu kesmas . Insyaallah tes SM terakhir ini benar-benar  lulus diantara  pilihan saya .

Kemudian  beberapa proses itu saya mulai tes meski saya agak deg-degan dan terus berdoa sambil menunggu waktu pengumuman. Dan  pengumuman dibukan setelah sholat magrib saya sangat bertambah deg-degan karna ini tes terakhirnya kemudian saya langsung pergi ketempat kosnya sepupuku untuk mengecekkan pengumuman saya apakah saya lulus/tidak. Setelah dicek akhirnya lulus di SM selamat dik alhamdulillah. setelah saya lulus di SM saya memberitahu kepada kedua orangtua saya bahwa saya sudah lulus di SM dan orangtua saya senang. 

Setelah mereka tahu saya lulus di SM itu mereka bertanya berapa uang masuknya dan juga uang  SPP/UKT disini saya menjawabnnya sanggat berat mengungkapkannya karna uang masuknya itu  sanggat tinggi sekali dan saya pikir orang tua saya itu ndamungkin membayar sebayak  7,5 Juta .Disni seharusnya senang tapi melihat uang masuknya itu sanggat tinggi dan saya sanggat sedih.  Orangtua saya tetap memberikan semangat kepada saya meski keluarga kami kurang mampu . Ayah tidak berkebun lagi karna sakit infeksi saluran kemih/kencing darah satu-satunya dia berusaha menjual tanahnya tetapi belum laku dan ibuku  tetap berusaha mecari uang sama keluarga dalam artian mengutang dulu meski pekerja di perkantoran tetap tidak mencukupi keseharian kami mana kakak dan adik-adikku berkebutuhan juga karna dalam satu keluarga itu ada 7 0rang yang harus ditanggung. Kedua orang tua saya  tetap berusaha semampunya supaya saya tetap kuliah di Kesmas .

Setelah orang tua saya mendapatkan uang 7,5nya  saya langsung membayarnya dan disitu saya berterimakasih kepda orangtua saya sudah berusaha berat ini demi anaknya.  Setelah itu saya mulai datang kekampus  mulai mengambil matakuliah/memprogram matakuliah.

Pada saat pertama mulai mengijakkan kaki dikampus saya sedikit takut malu-malu karna belum tau bagaimana keadaan dikampus itu seperti apa,

 proses perkuliahan bagaimana,terus bertemu dosen,kakak senior dan juga teman baru bagaimana menghadapinya . Diesok harinya kami diajak kakak-kakak senior  untuk perkenalan awal serta mereka memperkenalkan fisi-misi Kesmas yang ada di FKM dan juga mereka memperkenalkan ilmu kesmas serta Etika ,cara berpakaian dalam kapus dan lainnya. Setelah itu hari demi hari  mulai berganti saya tetap mengikuti alur yang baik dan menjauh dari keburukan dan juga menyesuaikan diri dengan suasana yang  dikampus.

Setelah Seminggu   mengikuti perkuliahan dikampus saya  mulai menemukan teman-teman yang ada dirungan saya.

Awal berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ilmu kesmas itu saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun