Mohon tunggu...
Nur Muwachid
Nur Muwachid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebohongan, Ketidakmauan, dan Kehancuran

20 September 2022   08:26 Diperbarui: 20 September 2022   19:19 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dasar Pemikiran Agama

Jika ditelusuri berdasarkan judul artikel hukum ini, maka dasar yang menjadi pemikiran penulis adalah Hadits Rasullullah SAW riwayat Imam Bukhori yang menjadi Bayan Taqrir tentang kemunafikan yang disebut dalam Al Qur'an

  آيَة الْمُنَافِق ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اُؤْتُمِنَ خَانَ

Artinya:

"Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu (1) ketika berbicara ia dusta, (2) ketika berjanji ia mengingkari, dan (3) ketika ia diberi amanat ia berkhianat."[1]

Jika saja banyak manusia yang memilih dusta, ingkar, dan pengkhianatan terhadap Kuasa Nya meskipun tau rahmat dari Tuhan selalui mengiringinya dalam alunan kehidupan akan sangat terlihat betapa tidak malunya pelaku tersebut.

            Dalam perspektif fiqih, keharaman mengenai kemunafikan juga termaktub dalam Kitab Al-Jami'ul Ahkamil Qur'an karya Imam Qurthubi

:رَوَى ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ: نَزَلَتْ أَرْبَعُ آيَاتٍ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي الْمُؤْمِنِينَ، وَاثْنَتَانِ فِي نَعْتِ الْكَافِرِينَ، وَثَلَاثَ عَشْرَةَ فِي الْمُنَافِقِينَ

"Ibn Juraij telah meriwayatkan dari Mujahid, ia berkata, 'Empat ayat Surat Al-Baqarah ini diturunkan dalam menjelaskan kalangan mukminin. Dua di antaranya menjelaskan karakteristik orang kafir. Sedangkan 13 ayat lainnya menjelaskan karakteristik orang Munafik"[2][3]

Jadi sangatlah tidak wajar apabila kemunafikan dianggap sebagai hal lumrah di kalangan umat yang maslahat dan wajib tertata secara sosial tanpa terlalu mementingkan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun