Malam ini saya hanya bisa menahan air mata keharuan atas pesan singkat dari seorang muridku kelas XI melalui WhatsApp.
“Ibu maaf ya kalo besok nilai matematika Siti jelek. Walaupun Siti gak pinter, tapi Siti berusaha kok bu. Makasih juga bu atas jawabannya yang udah dikirim lewat email,” kata Siti.
Kemudian saya menjawab, “Semangat belajar dulu, masalah nilai khan tidak berdasarkan nilai UKK saja. Semangat Pagi…”.
“Siap bu,” jawab Siti selanjutnya.
Sementara itu, tanda pesan masuk di nathaliakusumasetyarini@gmail.com terus berbunyi, saat kubuka beberapa murid yang lain juga mengucapkan terima kasih atas jawaban latihan soal matematika.
Sudah 2 hari ini saya memberi tambahan pelajaran matematika kepada beberapa murid baik pembelajaran secara langsung di kelas maupun secara online melalui chatting di gmail.
Saya sebagai guru bahagia bila murid-murid menghargai apa yang sudah kita kerjakan. Tidak peduli pendapat negatif yang mengatasnamakan semua murid mengenai diri saya hanya untuk mendiskreditkan hubungan yang sudah terjalin dengan baik antara saya dengan semua murid.
“Terima kasih murid-muridku…”.
