Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ayo "Move On" dari Thomas-Uber Cup 2018 dan Bersiap untuk "Sweet Revenge"!

26 Mei 2018   09:30 Diperbarui: 27 Mei 2018   12:54 3017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.badmintonindonesia.org

Salah satu e-flyer Indonesia Open 2018 (dok. blibli)
Salah satu e-flyer Indonesia Open 2018 (dok. blibli)
Indonesia Open Super 1000 menjadi ajang yang tak boleh dilewatkan nomor 4 untuk melakukan aksi balas dendam manis bagi para pebulutangkis Indonesia. Selain karena diadakan di negeri sendiri, turnamen ini juga merupakan turnamen dengan level tertinggi dalam dunia bulu tangkis di bawah Olimpiade dan Kejuaraan Dunia. 

Disamping itu, Indonesia Open Super 1000 juga merupakan turnamen dunia pilihan karena hanya ada 3 negara yang berkesempatan menggelar turnamen dengan level "Super 1000", yakni Inggris, Tiongkok dan Indonesia. Hanya bisa dihadiri oleh 32 pemain terbaik dunia tanpa babak kualifikasi, Indonesia Open juga menjadi turnamen dengan total hadiah tertinggi di antara turnamen tur dunia lainnya. Bayangin, total hadiah yang ditawarkan adalah sebesar $1.250.000! 

Dengan jumlah sebanyak itu, tentu saja siapapun pebulutangkisnya bakalan ngiler untuk jadi juara. Emang rela kalau 'duitnya' dibawa pulang pemain asing? Kalau saya sih enggak rela. Pengen ada pemain Indonesia yang menang.

Baik pebulutangkis yang terlibat dalam tim Thomas-Uber Cup 2018 atau tidak, sudah saatnya membuktikan yang terbaik dalam ajang ini. Bagi pecinta bulu tangkis, jangan lupa sisihkan tanggal 3-8 Juni 2018 dari sekarang karena Indonesia Open Super 1000 akan menjadi ajang pembuktian tim merah putih untuk menghapus luka lama dari kekalahan di Thomas-Uber Cup 2018.

3. BWF World Tour Finals

Logo BWF World Tour (dok. bwfworldtour.com)
Logo BWF World Tour (dok. bwfworldtour.com)
Di nomor tiga ada BWF World Tour Finals. Jika Indonesia Open bisa diikuti oleh 32 pemain dunia (di tiap sektor) dengan peringkat dunia tertinggi saat itu, maka BWF World Tour Finals hanya bisa diikuti oleh 8 pemain terbaik dunia berdasarkan ranking Tour Finals (bukan berdasarkan peringkat dunia) dan setiap negara hanya bisa mengirimkan maksimal 2 perwakilan per sektor. Pokoknya persaingannya ketat deh untuk bisa tampil di sini!

BWF World Tour Finals selalu diadakan di akhir tahun. Khusus tahun ini Guangzhou, Tiongkok menjadi tuan rumahnya dan diadakan pada 12-16 Desember 2018. Sepanjang sejarah setelah pertama kali diadakan pada 2008, Indonesia hanya pernah berhasil meraih 3 gelar. Dua gelar diraih oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2013 dan 2015 sedangkan satu gelar lainnya diraih oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi pada 2017. 

Dibandingkan negara lain, pencapaian Indonesia di turnamen ini secara keseluruhan masih sedikit. Indonesia bahkan kalah total jumlah jika dibandingkan dengan Tiongkok (17 gelar), Denmark (10 gelar), Malaysia (9 gelar) dan bahkan Jepang (5 gelar). Masih minimnya gelar yang pernah didapatkan dan ketatnya persaingan membuat pebulutangkis terbaik Indonesia harus memberikan yang terbaik di sini.

2. Kejuaraan Dunia

Salah satu logo Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (dok. BWF)
Salah satu logo Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (dok. BWF)

Tidak ada alasan untuk tidak memasukkan Kejuaraan Dunia sebagai ajang pembuktian dari kekalahan yang kita terima kali ini. Walau tidak memperebutkan hadiah apapun, namun gelar yang didapatkan sangat bergengsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun