Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Halel

27 April 2021   21:14 Diperbarui: 27 April 2021   23:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana aku bungkam?

Mengapa aku bungkam?

Ulah siapa jika aku bungkam?

Ada ingin rasa sepi lelah hati

Kuka kuka kuki lewat kaki

Berdiri lalu duduk kembali

Berbaring namun bangkit lagi

Gelisah...tak bisa terus menahan

Kalau aku bungkam

Harusnya kalian jangan menggeram

Tanyakan si kampret yang mengancam

Tak sudilah nyawa hilang 

Hanya gara-gara lisan

Maaf bos...

Masih ada anak bini 

Menunggu tangan ini bawa sesuap nasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun