Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Beri Dia Kuku

15 November 2020   21:25 Diperbarui: 15 November 2020   21:28 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by klikkalsel.com

Dari ujung timur sana ku mendengar alur cerita

Dua tangan terbelenggu rantai, wajah datar tak bersuara

Lihat kawan di atas langit itu, bintang meludah padanya

Beri dia kuku kuasa, ku yakin rantai hitam berbalik arah.

Menjerat, membelenggu leher mereka yang memandangnya hina.

Kemudian ia tersadar pada sebuah titik puncak,

Dimana kuasa tak membawa bahagia, itu berbayar mahal

Penderitaaan adalah tebusan yang sesuai dengan citanya

Dia membangun tembok pembatas agar mereka melihat keangkuhannya

Melenggang diatas permadani ia membawa senyum nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun