Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menara Menjulang

3 Juli 2020   22:58 Diperbarui: 3 Juli 2020   23:15 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by hariansuara.com

Cipt. Nyak Oemar Ayri

Sempat terlintas berulang kata berbunyi

Merekam dengan jelas apa lidah yang ucap

Paham akan diri awam akan kemewahan

Akhirnya berlian kusangka sampah tak guna

Siapa aku? Beraninya menginjak permadani sutra

Aku dimana? Kenapa wilayah ini asing tak berarah

Kenapa aku? Tembok bagimana bisa bercerita

Lucunya kebodohan ini ditampilkan bak drama

Aku pungut butir-butir pasir itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun