juga pohon, juga hewan,
juga kita dipendakian kaki lokon.
Dalam pendakian aku tidak mengenakan mantel pengusir dingin.
Biar nanti dalam pangkuan ribaanya,
aku bisa merasakan hangat dekapanmu.
Dalam dingin juga dalam sunyi.
Di bawa sinar bulan dan hamparan langit yang maha sempurna
bertabur bintang beribuh,
dengan kepala yang menyandar pada bahuku kau berucap; aku rindu kedamaian.
Sementara itu,
kabut tipis turun
buat buram cahaya rembulan.
Kau dekap
Aku depap makin kencang
Malam pun makin dingin,
juga makin sunyi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!