Mohon tunggu...
Nizwar Syafaat
Nizwar Syafaat Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Rupiah Loyo?

14 Agustus 2018   07:30 Diperbarui: 14 Agustus 2018   08:20 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (selanjutnya disebut dollar) menyentuh angka Rp 14.600 merupakan level tertinggi, padahal awal Januari 2018 masih sekitar Rp 13.500. Jejak pelemahan rupiah sudah terditeksi pada pertengahan 2016.  

Diperkirakan pelemahan rupiah tersebut terus berakselarasi dan berlanjut 3  tahun ke depan.  Data internasional memperkirakan pada tahun 2020 nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah menyentuh angka Rp 15.500

Kekuatan nilai tukar rupiah terhadap dollar ditentukan oleh penawaran dollar yaitu aliran dollar ke dalam negeri dan permintaan dollar yaitu aliran dollar ke luar negeri. Apabila aliran dollar yang masuk lebih besar dari yang keluar, maka ketersediaan dollar di dalam negeri berlebih, orang membeli dollar tidak susah, harga dollar turun dan nilai tukar rupiah terhadap dollar meningkat. 

Sebaliknya apabila dollar yang masuk lebih kecil dari yang keluar, maka ketersediaan dollar menjadi langka, orang berebut membeli dollar, harga dollar meningkat dan nilai rupiah terhadap dollar menurun.

Faktor Yang Memperngaruhi Penawaran dan Permintaan Dollar

Aliran dollar ke dalam negeri ditentukan oleh  ekspor, kedatanagan wisatawan asing, kiriman uang TKI di luar negeri, investasi asing di pasar uang, investasi asing di sektor riil, utang dari luar negeri, dan lainnya.  

Sebaliknya aliran uang ke luar negeri dipengaruhi oleh impor, wisatawan domestik ke luar negeri, kiriman uang TKA ke negaranya, investasi pengusaha domestik di pasar uang, investasi penguasaha domestik di sektor riil negara lain, pembayaran cicilan pokok dan bunga utang luar negeri, dan lainnya.

Indikator yang paling penting untuk melihat penawaran dan permintaan dollar adalah neraca transaksi berjalan (current account).  Apibila surplus maka aliran dollar ke dalam lebih besar daripada ke luar negeri dan sebaliknya. 

Apabila neraca transaksi berjalan negatif dan faktor pemicu misalnya kenaikan suku bunga Amerika yang mendorong larinya dollar ke Amerika, maka rupiah akan cenderung melemah dan sebaliknya.

Salah Satu Pemicu Melemahnya Rupiah

Pemerintahan Jokowi melakukan pembangaunan infrastruktur secara masif termasuk mengajak BUMN dan mendatangkan investor asing. Karena kemampuan keuangan pemerintah dan BUMN terbatas, maka pemerintah dan BUMN mencari utangan ke luar negeri, sehingga utang pemerintah dan BUMN melonjak tajam. Aliran dollar ke dalam negeri meningkati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun