Tantangan Abad 21 Bagi Siswa Untuk Mampu Mengidentifkasi Terkait Timbulnya Permasalahan Pencemaran Lingkungan di SMPN 29 Bandung yang Dilaksanakan Oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia
Proses hidup merupakan masalah yang harus dihadapi semua negara di dunia baik negara maju maupun berkembang. Sejumlah faktor seperti pertumbuhan populasi dunia dan teknologi mendorong pemanfaatan seluruh sumber daya alam sampai ke titik maksimum,konsekuensinya terjadi sejumlah persoalan lingkungan hidup baik itu pencemaran tanah, air, dan udara. Lebih jauh lagi, persoalan lingkungan tersebut dapat mengancam kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Pencemaran lingkungan ialah perubahan besar pada kondisi lingkungan akibat adanya perkembangan ekonomi dan teknologi.
Perubahan kondisi tersebut melebihi batas ambang dari toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan.hal ini salah satu nya menyebabkan kehadiran sampah, ini merupakan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Keberadaan sampah tidak diinginkan bila dihubungkan dengan factor kebersihan,kesehatan,kenyamanan dan tentunya keindahan atau estetika.Tumpukan sampah pastinya sangat menggangu kesehatan,kebersihan dan keindahan lingkungan hal ini bisa di golongkan terhadap pencemaran lingkungan yang di golongkan dalam degradasi lingkungan yang bersifat sosial tentu saja hal ini adalah hal tidak diinginkan oleh semua orang yang ada di dunia tak terkecuali bagi siswa siswi.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat di abad 21 ini, telah memasuki setiap lini kehidupan manusia. Hal ini membawa pengaruh pula di dalam dunia pendidikan. Berkaitan dengan proses pendidikan, guru harus mampu membangun budaya literasi di dalamnya. Agar menuntut siswa untuk memiliki keterampilan belajar dan berinovasi baik menggunakan teknologi dan media informasi, serta menggunakan keterampilan untuk hidup Keterampilan tersebut dapat diperoleh siswa yaitu dengan proses pembelajaran yang dialami siswa. Proses dan hasil pembelajaran tidak hanya sebatas pengetahuan materi pembelajaran, tetapi bagaimana siswa menerapkan pengetahuan tersebut dengan cara yang sistematis dalam menjelaskan permasalahan di dalam kehidupan sehari-hari Oleh karena itu, tantangan terbesar dunia pendidikan saat ini adalah membekali siswa dengan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di abad 21 untuk menghadapi permasalahan-permasalahan pada masa yang akan datang
Literasi sains dalam pembelajaran IPA di SMP/sederajat diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Dan serta mampu mengedukasi sendiri agar menjaga lingkungan nya sendiri dengan hal yang ada di sekitar kita yakni dengan hal yang kecil yaitu tidak membuang sampah sembarangan,melakukan reboisasi.
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia tentunya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk terus menjaga merwah upi sebagai kampus pendidikan,sebagai leading sector hal ini untuk membantu mewujudkan pemahaman literasi sains kepada siswa siswa yang mampu berdampak kepada lingkungan sekitar di masa depan. Team Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia Atau KKN UPI telah melaksanakan kegiatan webinar dengan tema “ Rich Your Knowledge Through Literacy” Pada Minggu, 19 September 2021 yang di hadiri oleh lima pemateri Mahasiswa UPI serta Siswa dan Siswi SMPN 29 Bandung. Webinar tersebut membahas terkait Tantangan Abad 21 Bagi Siswa Untuk Mampu Mengidentifikasi Terkait Timbulnya Permasalah Pencemaran Lingkungan.
Tentunya Harapan dari para mahasiswa UPI semoga dari adanya webinar gerakan literasi sains ini menjadi salah satu solusi untuk siswa-siswi agar bisa mengidentifikasi terkait timbulnya permasalahan lingkungan dan mampu memberikan solusi untuk keberlangsungan ekosistem alam di masa yang akan datang.
