Mohon tunggu...
Nix Vi
Nix Vi Mohon Tunggu... Mahasiswa - putra ramadhan w

Mahasiswa UIN 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Santri: Santri sebagai Pintu Kemerdekaan

21 Oktober 2021   14:14 Diperbarui: 21 Oktober 2021   14:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selamat Hari Santri bagi seluruh rakyat Indonesia yang selalu diperingati pada tanggal 22 Oktober . Hari Santri yang diresmikan pada tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo ini merupakan hari pada saat K.H Hasyim Asy'ari ( Pendiri Nahdlatul Ulama ) mengumandangkan resolusi jihad untuk melawan penjajahan . Resolusi jihad merupakan aksi kritik bagi pemerintah karena pasif akan agresi militer yang terjadi di Surabaya setelah proklamasi dikumandangkan . Para konsul Nu dari seluruh Jawa dan Madura yang berkumpul pada 21 Oktober di PB Ansor Nahdlatul Oelama ( PB ANO ) menetapkan satu putusan dalam bentuk resolusi yang bernama " Resolusi Jihad Fii Sabilillah " yang berisi tentang kewajiban rakyat untuk berperang melawan penjajah disekitar radius 94 km markas musuh dan yang diluar radius boleh ikut untuk berperang .

Pada tanggal 22 Oktober resolusi jihad dikumandangkan dari masjid ke masjid dan mushola ke mushola . Hal ini disambut rakyat dengan sukacita . Semangat juang rakyat Surabaya semakin memuncak dengan pidato Bung Tomo yang juga menolak sekutu untuk berlabuh di Surabaya . Dari resolusi jihad dan pidato Bung Tomo rakyat Surabaya sangat siap untuk bertempur kapan pun dan dimana pun .

Sekutu akhirnya dapat mendekat ke Surabaya melalui perundingan . Perudingan tersebut menghasilkan keputusan Sekutu dapat berhenti pada jarak 800 meter dari pantai . Walaupun kapal dan pantai berjarak 800 meter , pasukan yang diturunkan berjumlah 2800 personil . Maksud awal kedatangan mereka adalah untuk mengevakuasi pasukan Jepang dan Interniran ( kamp konsentrasi ) Belanda . Sekutu diperbolehkan menggunakan bangunan - bangunan untuk digunakan proses evakuasi .

Hal tersebut malah dimanfaatkan sekutu untuk membuat pos - pos pertahanan . Dalih sekutu adalah untuk membuat pertahan di kota .

Pembuatan pos - pos perthanan tersebut memancing amarah . Santri yang sudah panas dengan resolusi jihad dan terdapat desas - desus sekutu akan memperkuat kembali kekuasaan kolonial Belanda , terjadilah penyerbuan pos pertahanan pada 26 Oktober oleh para santri dan pemuda kampung  yang bertepat pada Benteng Miring di sebelah utara gedung sekolah Al - Irsyad . Para santri dan pemuda banyak yang tumbang denga dibredel senapan sedangkan mereka hanya membawa bambu runcing , celurit , keris , tombak , samurai , dan senapan rampasan .

Esok harinya pada tanggal 27 Oktober rakyat semakin marah karena beredar kabar santri dan pemuda gugur pada penyerbuan di Benteng Miring dan menerima kabar bahwa sekutu diam - diam mengirimkan lebih banyak pasukan . Rakyat mebuat barikade - barikade di jalan untuk mengantisipasi terjadinya peperangan . Pada jam 9.00 terdapat pesawat jenis Dakota melintasi Surabaya dengan menyebarkan selebaran yang berisi perintah rakyat Surabaya untuk tunduk dan menyerahkan senjata . Ancaman tersebut malah membuat rakyat makin geram, akhirnya terjadi peperangan pada jam 12.00 di depan Rumah Sakit Darmo dan diikuti pertempuran pada beberapa pos - pos pertahanan .

Pada tanggal 28 Oktober tentara TKR yang seharusnya patuh pada pemerintah ternyata terprovokasi dan ikut berperang. Gencatan senjata terjadi pada tanggal 29 Presiden Soekarno dan Moh . Hatta datang ke Surabaya karena Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby ingin terjadi gencatan senjata . Gencatan senjata dapat tercapai dengan sosialisai . Belum sampai sehari gencatan senjata , Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby tewas tertembak pada sore harinya .

Tanggal 31 Oktober pemerintah Inggris mengeluarka ultimatum bagi rakyat untuk menyerahkan pembunuh  Jenderal dan menyerahkan semua senjata kalau tidak Inggris akan membobardir Surabaya pada 10 November .

Kita bisa melihat bagaimana resolusi jihad menggugah semangat juang dan akhirnya terjadi perang pada 10 November yang membuat negara kita merdeka sebenar - benar merdeka . Kita lihat bagaimana santri begitu berani mengawali perjuangan pada tanggal 26 Oktober di Benteng Miring . Terdapat satu pertanyaan di benak kita mengapa santri bisa seberani dan setangguh itu ? . Menurut penulis yang juga seorang santri di daerah Malang , santri bisa seberani dan setangguh itu karena sistem pendidikan pesantren yang lebih superior dari sistem pendidikan formal . Sistem pendidikan di pesanteren memiliki budaya yang tidak ada di pendidikan formal lain dalam negeri . Budaya berperan sangat penting terhadap perkembangan murid atau santri . Berikut merupakan budaya - budaya santri yang menurut penulis merupakan pondasi dari keberanian dan ketangguhan santri dalam keikutsertaan mereka dalam perang:

1. Ta'dzim kepada guru

Ta'dzim berarti menghormati orang tua . Penghormatan santri kepada kiai merupakan hal yang sangat berbeda dengan penghormatan murid terhadap guru formal . Penulis yang memiliki latar belakang sekolah formal , dibuat bingung dengan santri senior yang merangkak untuk keluar dari ndalem ( rumah kiai ) . Penulis dengan santainya berdiri tegak untuk berjalan keluar dari ndalem dan setelah beberapa hari akhirnya penulis paham mengapa harus bersikap demikian . Hal tersebut merupakan salah satu perbedaan ta'dzim di pesantren dengan sekolah formal biasa . Ta'dzim juga ditunjukkan dengan keikhlasan santri untuk menerima perintah apapun dan melaksanakanya dengan sungguh - sungguh . Hal tersebut merupakan salah satu faktor mengapa santri dengan berani maju berperang pada Benteng Miring dengan persenjataan yang sederhana .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun