Mohon tunggu...
Nur Izza Vania
Nur Izza Vania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri

Belajar industri sembari nulis fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UM Kembangkan Teknologi Mesin Pengolahan Sebagai Alat Bantu Produksi Batik UMKM

5 September 2022   09:00 Diperbarui: 5 September 2022   09:04 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PKM-Pi Universitas Negeri Malang (UM) melakukan sosialisasi penggunaan mesin, bersama anggota Batik Cantik Suropati (BCS) dan staf Kelurahan Tembokrejo

Perkembangan teknologi rasanya tak khidmat tanpa diiringi dengan penerapan yang maksimal. Hal itu lah yang menjadi dasar inspirasi tim dari Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengembangkan mesin pengolahan batik guna membantu kelancaran produksi batik UMKM Batik Cantik Suropati (BCS), Tembokrejo, Kota Pasuruan.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, tim yang diketuai oleh Wildanna Indah Kusuma, dengan anggota Nathania Nabilla Azah'ra, Muhammad Sholeh Apif, Nur Izza Vania, dan Ahfad Sainrait Muhammad, di bawah naungan dosen Teknik Mesin, Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd., M. Pd, mengembangkan Teknologi Mesin Pengolahan Batik Terintegrasi Sinar UV-C dalam meningkatkan Produktivitas Serta Alternatif Solusi Pencemaran Limbah Kelompok Batik Cantik Suropati, Tembokrejo.

Alat ini dikembangkan khusus untuk memecahkan permasalahan UMKM Batik Cantik Suropati, dimana pada saat tim berkunjung, Suci, selaku ketua BCS, menuturkan, "Proses produksi kami sangat bergantung pada sinar matahari, karena semuanya masih proses manual." 

Mengingat UMKM ini baru berdiri di akhir tahun 2020 dan mendapat izin usaha di awal tahun 2021, BCS masih belum bisa optimal dalam pemenuhan target produksi yang harusnya sejalan dengan permintaan pasar yang terus meningkat setiap bulannya.

Selain itu, saat tim berkunjung kesana, juga ditemukan bahwa limbah sisa produksi mereka, yang berasal dari proses pewarnaan dan waterglass, langsung dibuang tanpa melalui proses filterisasi, sehingga tim juga memutuskan untuk melengkapi teknologi mesin menggunakan alat filtrasi limbah sederhana menggunakan penerapan metode elektrokoagulasi pada bagian bawah mesin.

Dengan dikembangkannya mesin ini, diharapkan bisa menjadi alat bantu dalam proses pengeringan batik di Batik Cantik Suropati, serta membantu mengurangi kandungan zat berbahaya limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi.

Mesin ini memang belum begitu sempurna, karena itulah tim sangat sadar untuk melakukan rencana pengembangan kedepannya nanti, dengan harapan mesin sederhana ini dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak yang membutuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun