Mohon tunggu...
Nita Sondara
Nita Sondara Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Tulislah, maka sejarah akan mencatatmu. Berbagilah dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih. Maka kau akan mendapatkan hal yang sangat berharga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sayangi Buah Hati dengan Mempersiapkan 1000 Hari Pertamanya

5 November 2018   22:26 Diperbarui: 5 November 2018   22:56 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayangi buah hati dengan mempersiapkan 1000 hari pertamanya

Kelahiran seorang manusia merupakan hal yang sangat luar biasa di  dunia ini.. Sebuah anugerah bagi orang-orang yang menunggu seseorang  dari kelahiran tersebut . Seorang yang didambakan menjadi penerus  keluarga yang dibungkus dengan penuh harapan. Tapi sebelum itu, seorang  bayi harus dipenuhi hak dan kasih sayangnya. Dia harus dipersiapkan  sebelum mengarungi dunia.

Di sinilah peran orang tua sangat menentukan masa depan bayi. Demi  menjadikannya generasi hebat. Segalanya harus disiapkan. Khususnya pada  masa yang penting ini, yaitu 1000 hari pertama ananda. Masa ini adalah  masa emasnya dimulai dari fase kehamilan selama 270 hari hingga fase  anak umur 2 tahun.

Bagi para calon orang tua, Mengapa persiapan ini penting bagi masa  depan seorang bayi? Karena masa inilah masa ketika pertumbuhan dan  perkembangan bayi sangat cepat dari segala aspek. Dari aspek fisik  hingga aspek kecerdasan. Mengingat, pentingnya persiapan ini juga  didasari untuk mencegah terjadinya stunting. Stunting adalah  masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi  dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan  pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.  Stunting adalah ancaman utama sumber daya manusia. Karena bukan hanya  mengganggu dari segi fisik tapi juga dari segi kognitif yaitu anak stunted dapat mengalami gangguan dalam belajar di sekolah. Menurut badan  UNICEF/WHO/World Bank pada tahun 2017 Indonesia menempati urutan keempat  prevelansi stunting terbesar di dunia dengan jumlah sekitar 8,8 juta  balita mengalami stunting. Begitu besarnya ancaman stunting bagi  Indonesia karena akan mengganggu kualitas SDM yang nantinya akan  mempengaruhi kesejahteraan rakyat. Syukurnya stunting masih dapat  dicegah yaitu dengan cara memenuhi gizi anak secara seimbang dari masa  janinnya hingga masa kanak-kanak. Karena setelah anak sudah besar,  stunting tidak dapat diatasi lagi. Oleh karena itu masyarakat perlu  mengetahui hal ini. Meski saya pun belum menjadi orang tua. Hehe. Tapi  semuanya perlu tahu. Karena ini sangat penting menyangkut masa depan  buah hati dan masa depan bangsa!

dokpri
dokpri
Stunting itu serem! ayo kita cegah

Bagaimana? Begitu pentingkan persiapan 1000 hari pertama ini? Oleh  karena itu, setelah mengetahui hal ini, orang tua harus memenuhi hak  buah hatinya sebaik mungkin dengan memenuhi kebutuhannya.  Kebutuhan ini  meliputi sanitasi, pola makan dan pola asuh. Di sini kita akan membahas  secara khusus mengenai pola makan. Sang buah hati harus dipenuhi  gizinya dengan pola makan yang tepat dari sang ibu sebagai bentuk kasih  sayang yang sebenarnya. Lalu bagaimana pola makan yang seharusnya untuk  ibu dan janinnya pada masa kehamilan?

MASA KEHAMILAN (270 HARI PERTAMA)

Pada masa kehamilan, ibu sangat berperan penting karena sebagai jalur  utama masuknya gizi ke janin. Sebelum itu, berikut adalah asupan gizi  yang perlu diperhatikan:

  1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna  untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral  yaitu dengan menerapkan konsep Isi Piringku. Dalam satu piring harus ada  makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah. Caranya piring dibagi dua  bagian. 1/3 bagian dari setengah piring untuk lauk pauk dan 2/3 nya  untuk makanan pokok. Kemudian 1/3 bagian dari setengah piring satu lagi  untuk buah dan 2/3 nya untuk sayur.
    dok. kemenkes RI
    dok. kemenkes RI
    Pola makan sehat dengan konsep Isi Piringku
  2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin
  3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion dan meningkatnya volume darah. Asupan air minum ibu hamil sekitar 8-12 gelas sehari.
  4. Membatasi minum kopi. Karena kandungan Kafein dalam kopi meningkatkan buang air kecil yang berakibat dehidrasi,. Paling banyak 2 cangkir kopi/hari.

Apa saja gizi yang diperlukan ibu hamil dan janinnya tiap trisemester?

  1. Trisemester pertama

Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan mengandung asam folat, karena berfungsi dalam pembentukan saraf dan perkembangan otak janin. Seperti sayur hijau, tempe serta serealia.

  1. Trisemester kedua

Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun