Mohon tunggu...
Nita SitiKhamila
Nita SitiKhamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Pembelajaran melalui Program MBKM Kampus Mengajar di SD Negeri Kekenceng

18 September 2021   16:38 Diperbarui: 18 September 2021   16:40 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat ini Indonesia sedang mengalami perubahan kebijakan dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring atau jarak jauh, sehingga pembelajaran tidak dilakukan didalam ruangan kelas tetapi di rumah masing-masing. Hal tersebut dikarenakan seluruh negara di dunia termasuk Indonesia sedang mengalami masa pandemi Covid-19 yang berhasil merubah berbagai aspek dalam kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Sehingga pemerintah Indonesia melakukan perubahan dan pembaharuan terhadap beberapa kebijakan dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.

Dampak dari adanya virus Covid-19 di Indonesia dalam bidang pendidikan juga dialami oleh SD Negeri Kekenceng. Pihak sekolah secara resmi menetapkan bahwa proses pembelajaran dilakukan secara Blended Learning sehingga kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring dan luring. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa siswa yang tidak memiliki smartphone sehingga tidak dapat melaksanakan pembelajaran secara daring. 

Sehingga seluruh tingkatan kelas mendapatkan jadwal masing-masing untuk mengikuti pembelajaran secara daring maupun luring. Ketika pembelajaran dilakukan secara daring maka kegiatan pembelajaran tidak dilakukan didalam kelas melainkan di rumah masing-masing, namun ketika dijadwalkan untuk luring maka seluruh siswa dalam kelas tertentu akan melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah. Pada saat awal diberlakukannya peraturan tersebut, kegiatan pembelajaran di SD Negeri Kekenceng belum berjalan secara maksimal karena banyak hambatan yang muncul baik dari guru maupun siswa. Sehingga dengan adanya Program Kampus Mengajar diharapkan dapat membantu menyelesaikan hambatan-hambatan tersebut.

Program Kampus Mengajar merupakan sebuah kegiatan mengajar dari Kampus Merdeka yang khusus diikuti oleh mahasiswa aktif di seluruh Indonesia. Tujuan dari program tersebut adalah agar mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri diluar kegiatan perkuliahan. 

Pada kegiatan kampus mengajar mahasiswa diajak untuk melakukan penguatan terhadap pembelajaran berbasis literasi dan numerasi, membantu tenaga pendidik di seluruh Indonesia khususnya sekolah 3T, menciptakan kerjasama dan berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar sehingga pada untuk mencapai tujuan tersebut pada pelaksanannya mahasiswa bebas berkreasi dan berinovasi. 

Dokpri
Dokpri

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama program Kampus Mengajar adalah membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring dan luring dengan mengadakan program membaca, program berhitung, program bimbingan konseling, program pembelajaran diagnostik, dan program keagamaan seperti rutin membaca ayat suci Al-Qur'an sebelum dan sesudah pembelajaran. 

Selain itu menerapkan kegiatan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi, memperbaiki karakter siswa, dan meningkatkan minat belajar siswa. Selain program mengajar, mahasiswa juga melakukan adaptasi teknologi untuk membantu guru maupun siswa dalam menggunakan modul kemendikbud yang berbasis online. 

Dan dalam hal administrasi mahasiswa juga cukup berperan aktif dalam membantu administrasi keuangan sekolah, menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, bahan ajar, media pembelajaran, assessment dan evaluasi atau penilaian siswa.

Adapun kegitaan yang dilakukan oleh mahasiswa selama program Kampus Mengajar adalah membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring dan luring dengan mengadakan program membaca, program berhitung, program bimbingan konseling, program pembelajaran diagnostik, dan program keagamaan seperti rutin membaca ayat suci Al-Qur'an sebelum dan sesudah pembelajaran. 

Selain itu menerapkan kegiatan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi, memperbaiki karakter siswa, dan meningkatkan minat belajar siswa. Selain program mengajar, mahasiswa juga melakukan adaptasi teknologi untuk membantu guru maupun siswa dalam menggunakan modul kemendikbud yang berbasis online. Dan dalam hal administrasi mahasiswa juga cukup berperan aktif dalam membantu administrasi keuangan sekolah, menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, bahan ajar, media pembelajaran, assessment dan evaluasi atau penilaian siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun