Mohon tunggu...
Nita Meiliana
Nita Meiliana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Persentase Penduduk Miskin Jabar Turun

27 Maret 2018   13:59 Diperbarui: 27 Maret 2018   14:10 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

KEMISKINAN  merupakan suatu fenomena yang selalu diusahakan untuk diminimalisasi, bahkan bila mungkin dihilangkan. Namun dalam kenyataannya kemiskinan masih selalu melekat dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Sehingga memerlukan suatu upaya penanggulangan secara komprehensif, integral dan berkelanjutan.

Berdasarkan rilis BadanPusatStatistik (BPS) Provinsi  Jawa Barat padatanggal 2 Januari 2018 bahwa angka kemiskinan di Jawa Barat bulan September 2017 mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan bulan maret 2017. Pada September 2017 jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran  per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) yaitu naik sekitar 394 ribu jiwa dari 4,168 juta jiwa atau sekitar 8,71 % pada bulan September 2017. Sedangkan pada BulanMaret sebanyak 3,774 jiwa atau sekitar 7,83 %.

Menurut kepala BPS Jawa Barat Dody Herlando, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan tingkat kemiskinan di Jawa Barat selama periode Maret -- September 2017. Diantaranya karena meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) pada September 2017 menjadi 105,98 dari sebelumnya 102,37 per Maret 2017, naiknya rata -- rata upah buruh pekerja bebas pertanian dan Industri pengolahan pada kondisi Februari -- Agustus 2017. Kemudian, angka Inflasi periode April -- September 2017 yang lebih terkendali dibandingkan Oktober 2016 -- Maret 2017, serta angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun dari 8,49 persen pada Februari 2017 menjadi 8,22 persen per Agustus 2017 (Pikiran Rakyat Rabu, 3 Januari 2017).

"Ketika inflasi bergerak liar dan kebutuhan masyarakat digerakkan oleh komoditas pokok. Kemudian upah buruh tani dan bangunan baik nominal maupun riil mengalami peningkatan. Ini  berdampak keburuh miskin,"( ujar Suharyanto, Kepala BPS RI)

Akibat dari turunnya angka kemiskinan diharapkan seiring sejalan dengan angka pengangguran yang turun. karena hal ini akan memicu pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun