Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Gratias

-semua karena anugerahNya- Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana award 2022

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Penuhi Tangki Cinta Anak

17 Maret 2025   05:44 Diperbarui: 17 Maret 2025   10:52 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi artikel / Sumber : Shutterstock

Tanpa kasih sayang orangtua apalah artinya saya ..

Lima Hirarki Kebutuhan Maslow sangat relevan terkait kebutuhan akan rasa cinta pada tiap individu. Rasa cinta yang diberikan pada individu akan 'melentingkan' potensinya, terkhusus pada anak (yang akan dibahas pada artikel ini).

Apresiasi serta dukungan orangtua pada anak merupakan energi yang luar biasa untuk tumbuh kembang mereka. Dukungan serta apresiasi yang diberikan secara kontinyu berbanding lurus dengan semangat dan daya juang dalam memunculkan potensi terbaik dari anak tersebut.

Tumbuh kembang anak menjadi sebuah titik sentral yang harus diperhatikan, terutama dalam segi fisik dan mentalnya. Secara fisik, otak mereka bertumbuh dan berkembang dengan pesat  di fase usia dini, otomatis intake makanan yang dibutuhkan jelas harus dipenuhi.

Bukan hanya fisik, secara psikologis mereka pun membutuhkan asupan kasih sayang dan perhatian serta dukungan yang sangat besar. Seorang anak yang tumbuh dan berkembang dengan pengabaian, tidak akan bertumbuh dengan optimal, bahkan sangat mungkin terjadi kemunduran fungsi-fungsi hidup pada dirinya.

Anak punya tangki cinta yang harus diberi asupan.

Kasih sayang yang diwujudkan dalam dukungan dan apresiasi verbal maupun non verbal punya peran penting. Sebagai contoh, memberikan pujian dan apresiasi atas apa yang dikerjakannya mampu mengubah kondisi anak. Penting untuk mengisi tangki cinta mereka!

Kemudian memberikannya perhatian, dengan cara, menanyakan aktivitasnya di sekolah, ini juga penting sekali bagi mereka. Anak belum pernah merasakan kehidupan seperti orangtuanya, karena keterbatasan mereka, tetapi kita punya pengalaman sebagai anak. Ini yang menjadi tolok ukur kita untuk menyediakan diri bagi mereka sepenuhnya.

Usia anak tidak mungkin mundur. Mereka dengan segala aspek kehidupannya, berjalan maju. Memberikan yang terbaik, menjadi tugas kita, sebagai orangtua. Wajar memang, dengan segala keterbatasan kita dan kondisi saat ini yang membuat merinding disko, ketakutan, depresi, dan semua hal kita rasakan, sehingga hal ini bisa memengaruhi relasi, interaksi kita terhadap anak-anak kita.

Kesadaran menjadi kunci penting. Anak merupakan harta yang tak ternilai yang diberikan Sang Pencipta pada kita. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena kita tidak memberikan dan membekali mereka dengan hal-hal yang bermakna dan berguna bagi masa depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun