Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Catatan Reflektif] Orangtua Kunci Perkembangan Proses Terapeutik Anak Berkebutuhan Khusus

3 Januari 2023   04:44 Diperbarui: 4 Januari 2023   13:20 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Obrolan dengan teman satu almamater beberapa waktu lalu lebih mencelikkan pemahaman saya terhadap keberhasilan proses terapeutik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Perjuangan mendampingi ABK bukan hal yang mudah, bukan hal yang gampang.

Melelahkan, bahkan tak jarang ada saja hal yang membuat kami, saya ingin menyerah! Memberikan pemahaman yang positif saat kuat dan baik-baik saja tentu sangat mudah, tetapi saat situasi 'badai' itu hadir, kondisinya bisa berkebalikan.

Memberikan energi baik pada orangtua dan meyakinkan bahwa anak-anak mereka memiliki masa depan yang sama, kesempatan yang sejajar dengan anak-anak lain sama sekali tidak gampang. Bukan proses yang sederhana untuk tetap memertahankan hal yang positif dalam diri.

Kunci utama bagi seorang terapis, guru, pihak di luar orangtua adalah membangun pemahaman dan kesadaran terus-menerus bahwa itu adalah sebuah proses panjang. Tidak bisa secepat 'nggodok mie instant yang beli di warung tetangga'!

Kembali pada obrolan dengan teman terapis beberapa waktu lalu tersebut. Terapi ABK bukan sesuatu yang sederhana. Memerlukan banyak hal, tidak murah, tidak simpel, memerlukan energi besar. Ini adalah kisah perjuangan seumur hidup.

Asesmen yang terintegrasi sangat diperlukan, intake suplemen yang kontinyu, terapi yang dilakukan dengan konsisten, asupan nutrisi yang dijaga (termasuk diet tertentu seperti contohnya casein free - gluten free), edukasi yang dilakukan melalui forum parents meeting group, amatan-amatan evaluasi yang dilakukan dengan sabar dan tekun, dan masih banyak hal lain yang tak kalah penting.

Begitu meriwehkan, gak sederhana, butuh proses yang gak sebentar, butuh perjuangan yang gak semudah ngebalikin telapak tangan, rempong! Oleh karenanya, saya yakin banget orangtua yang diberi anugerah memiliki anak-anak berkebutuhan khusus adalah orangtua hebat. Mereka dipercaya karena mereka memiliki kemampuan hakiki dalam membersamai anak-anak istimewa tersebut.

Orangtua dan pendamping ABK, baik itu terapis, guru, shadow teacher, dokter, dan banyak orang di belakang layar ini adalah sebuah support system di lingkungan ABK yang harus solid! Orangtua menjadi kunci penting, mereka adalah pemegang keputusan mau dibawa kemana anak-anak tersebut. 

Penegasan bahwa orangtua adalah kunci utama, elemen penting dalam proses membersamai anak berkebutuhan khusus tersebut adalah mutlak. Teman terapis  juga menyimpulkan demikian. Ada beberapa kasus yang dia tangani, walau terapis jungkir balik sedemikian rupa, tetapi tidak ada kesadaran dari orangtua untuk 'berjuang', selesai sudah! Percuma.

Sebaliknya orangtua sudah mengupayakan yang terbaik tetapi tidak disambut demikian oleh support system yang membersamai hasilnya juga tidak akan baik. Butuh ketersalingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun