Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel - Bagian Ketiga] Merenda Kembali Keping Waktu

12 Oktober 2021   16:39 Diperbarui: 12 Oktober 2021   19:29 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/ Sumber : Unsplash.com

Mas Tama pun demikian. Hanya bisa memandangiku dengan berjarak, karena dia cukup mengerti siapa Paramita Andini, adiknya, yang penuh tekad kuat dan cenderung keras kepala. Di usia jelang 30 ini tentu bukan hal yang mudah untuk Ibu dan Mas Tama membiarkan aku melajang, karena peristwa itu. Semua meyakini peristiwa itu mengubah visi hidupku, termasuk Anka, 'bintang' terbaik yang pernah mengisi hari-hariku.

"Mita, aku tidak akan memaksa. Aku hanya memastikan bahwa Paramita Andini yang aku kenal dulu telah bisa mengampuni dirinya. Peristiwa itu sepenuhnya merupakan hal yang diijinkan terjadi oleh semesta. Aku tidak akan bicara panjang lebar lagi, karena aku tahu, Mita yang aku kenal telah bosan mendengarnya. Aku akan ada internal meeting dengan tim Diving Yogya pukul 11.00. Jika bisa berikan aku waktu di Prawirotaman untuk sowan Ibu saat makan malam nanti ya, text me, please."

Jaket Gazania Travel Parka yang digunakan Anka, menebar harum Armani khas. Kupandangi punggung Anka yang semakin jauh meninggalkanku. Lelaki yang menerima keputusanku tanpa syarat demi masa-masa berat itu. Anka sangat baik, pria dewasa yang tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, tapi justru dia menerima luka berat yang aku torehkan lagi dan lagi.

"Mbak, bisa minta billnya?"

"Oh, sudah dibayar atas nama Bapak Fritzgerald Anka Adrian.." Seorang waitress berbaju merah ala pramugari itu menjelaskan padaku.

"Baik, terima kasih, Mbak.."

Aku tinggalkan daerah Mlati, Sleman menuju RS. Bethesda. Sebelumnya pesan whatsap sudah terkirim buat Anka. Makan malamlah di rumah. 19.30, ya.

Aku merencanakan singgah ke swalayan terdekat untuk membeli beberapa bahan masakan. Sup kacang merah kesukaan Anka, prioritasku.

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun