Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Teknik "Motivational Interviewing" untuk Menangani Perilaku Adiksi Gawai

1 Oktober 2021   08:17 Diperbarui: 1 Oktober 2021   10:32 4759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak main gawai | Sumber: DragonImages via lifestyle.kompas.com

Hal ini berarti bahwa, konselor meyakinkan konseli bahwa mereka bisa membuat perubahan baik mengenai perilakunya tersebut. Keyakinan untuk bisa berubah dari dalam sendiri menjadi kunci penting teknik konseling ini. 

Dorongan ini akan memotivasi konseli lebih baik lagi dalam memaknai sebuah masalah. Semakin besar keyakinan mereka untuk berubah, maka semakin besar juga kemungkinan untuk mengubah perilakunya dengan solusi yang mereka 'sepakati' sendiri secara sadar. 

Perilaku adiksi merupakan satu kasus yang bisa ditangani dengan teknik ini. Konseli diminta memunculkan pemahaman bahwa ini harus diubah. 

Dari tahapan itu kita bisa mengarahkan solusi yang mungkin dapat dilakukan untuk mereduksi perilaku secara bertahap dan rasional dilakukan oleh konseli. 

Konselor tidak diperkenankan memberikan jalan keluar yang memaksa konseli karena akan membawa pada kondisi 'mental block'. 

Penekanan teknik ini memang pada kesadaran, bahwa solusi yang dibuat sendiri oleh konseli akan diperkuat oleh keyakinan mampu oleh konseli sehingga keputusan untuk berubah benar-benar berasal dari motivasi internal konseli. 

Semoga bermanfaat. 

Referensi : Mulawarman (ed.). (2020), Problematika Penggunaan Internet : Konsep, Dampak, dan Strategi Penanganannya, Penerbit Kencana, Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun