Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadi "ABG", Gak Masalah - Cara Masuk Dunia Remaja

18 Juni 2021   06:57 Diperbarui: 18 Juni 2021   07:00 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dunia Remaja - Murid-murid Remaja Saya/ Sumber: Dok. Pri 

Bisa dibayangkan, betapa banyak yang dihadapi si remaja ini. 

Butuh memahami fase yang satu ini dengan lebih bijak bukan malah dihakimi. 

Bukan hal yang mudah memang untuk menemukan sebuah formula tepat. Trial dan error pasti dilalui.

Memberikan pendampingan yang ramah remaja sangat dibutuhkan di level ini. Mengapa? 

Salah pendekatan bisa-bisa mereka lari dari kita. Jika sudah lari, akan sangat sulit untuk mendapatkannya kembali.

Gunakan pendekatan ortu rasa teman, atau biasa yang disebut abege. Gunakan metode bermain dengan peer groupnya, curcol, kesamaan hobi untuk mendekatinya.

Hal ini akan lebih mudah untuk kita para guru atau orang tua. Memaksa kehendak kita, atau dengan sengaja memperlihatkan 'kuasa' pada meeka membuat mereka jadi ilfil.

Kita pernah seusia mereka bukan? Tapi tentu saja mereka belum pernah merasakan seperti kita, seperti di usia kita sekarang. Lebih mudah untuk kita merendahkan diri kita dan menjadi satu level dengan mereka untuk belajar memahami mereka dengan segala pernak-perniknya. Percayalah, gak rugi koq. Jangan memberi porsi lebih pada ego kita saat-saat ini.

Menjadi abege lebih mudah bagi kita ketimbang memaksa mereka yang masih terbatas untuk mengerti pola pikir kita, yang memiliki selisih usia. Setelah kita masuk ke lingkaran mereka, akan lebih mudah untuk memberi pengaruh dan pendampingan kita, tentu dengan santai bukan ekstrim memaksa.

Berikan mereka ruang untuk mengembangkan jati diri mereka, versi orisinil mereka. Memberikan bagian mereka serta memberi kepercayaan yang terbatas serta bertanggung jawab tanpa melakukan intimidasi akan menolong mereka. Kita akan selalu menjadi rumah yang dirindukan remaja-remaja kita, karena kita ada di satu sudut ruang hidup mereka, yaitu hati mereka.

Selamat berselancar di dunia remaja-remaja kita.

Semoga bermanfaat...

Referensi : satu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun