Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

7 Manfaat Bermain Puzzle bagi Anak Usia Dini

26 Mei 2021   15:45 Diperbarui: 27 Mei 2021   02:00 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puzzle memiliki nilai edukatif bagi anak-anak usia dini

Siapa yang tidak mengenal mainan edukatif yang satu ini. Dari sejak anak-anak berusia 0 bulan hingga minimal 2 tahun, pasti mainan edukatif ini menjadi salah satu koleksi mainan yang dibelikan oleh sebagian besar orang tuanya.

Puzzle angka, puzzle huruf, puzzle bentuk geometri, hingga puzzle jigsaw untuk anak-anak yang lebih besar usianya merupakan rangkaian model puzzle yang banyak dijumpai di pasaran.

Sebetulnya, apa sih manfaat yang didapatkan dengan memainkan puzzle bagi anak-anak usia dini tersebut?

Salah satu puzzle jigsaw (180 keping) Mikhayla (Sumber: Dokumentasi pribadi Yunita Kristanti)
Salah satu puzzle jigsaw (180 keping) Mikhayla (Sumber: Dokumentasi pribadi Yunita Kristanti)
Saya terkesima melihat keponakan saya yang bernama Jovandra Mikhayla Himawan (40 bulan) yang dengan lihainya memasang rangkaian puzzle jigsaw sebanyak 100 dan 180 keping dengan cepat. Saya di usia saat ini sampai malu sendiri hehe, tidak bisa secepat Mikha keponakan saya itu.

Memang secara genetis papa Mikha suka sekali utak-atik alat-alat elektronik. Dari kipas angin dan water heater di rumah dirancang sendiri oleh papanya ini. Sebagian gen 'utak-atik' itu tentu ada di dalam diri Mikha. 

Lain halnya dengan sang mama yang kreatif dan tekun, Mikha juga mewarisi hal ini. Tapi peran belajar dan bermain serta stimulasi lingkungan tentu juga berperan penting.

Saya tergelitik untuk meneliti lebih lanjut fungsi mainan edukatif yang satu ini. 

Saya memahami teori perkembangan otak manusia di masa 'golden age'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun