Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Analogi Peran Ganda Wanita Melalui "Sneakers Versus Heels"

6 April 2021   15:30 Diperbarui: 6 April 2021   15:35 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Analogi Sneakers Versus Heels/Sumber : Dok.Pri (Yunita Kristanti)

Wanita harus cerdas, anggun, cantik, sekaligus tangguh! Benarkah?

Angkie Yudistia, Dian Sastrowardoyo, Najwa Shihab, Putri Tanjung, Sri Mulyani Indrawati, Nina Moeloek, Susi Pudjiastuti, Merry Riana, Dwikorita Karnawati, merupakan beberapa contoh kecil nama dari sederet nama wanita yang rasanya lengkap mewakili pertanyaan sekaligus pernyataan di atas.

Selain cantik, cerdas, mereka juga merupakan cerminan wanita-wanita perkasa nan tangguh yang menyumbangkan warna serta citra positif  tersendiri dalam diri wanita.

Peran ganda wanita di era ini bukan menjadi sesuatu yang aneh lagi. Bukanlah sebuah pemandangan yang langka, jika wanita masa kini menduduki posisi-posisi top di perusahaan, lembaga, instansi, atau kelompok-kelompok sosial lainnya.

Mengupas dan mengulik judul artikel ringan ini, rasanya pas jika saya analogikan wanita dengan aneka peran yang disandangnya dengan istilah sneakers versus heels.

Sneakers mewakili sisi maskulinitas dalam bentuk ketangguhan, kegesitan, kecakapan wanita, sisi androginitas wanita digambarkan melalui jenis alas kaki yang biasanya dipakai untuk aktivitas-aktivitas latihan fisik. Sebaliknya, heels sebagai lambang keanggunan, kecantikan, keelokan seorang wanita. Tentunya hal ini  dari kacamata awam dan sempit saya.

Kenyataan peran wanita yang semakin membuatnya harus tangguh dan menjadi wanita sneakers terlihat dari fenomena single mom yang tercipta kala pandemi Covid19 menyerang dunia ini. Tercatat sekitar 3000 lebih kasus perceraian terjadi saat pandemi, dilansir dalam Kompas TV (08/03/2021).

Angka 3000 an itu bukan angka yang sedikit. Berarti, setidaknya ada lebih dari 3000 wanita yang harus menggunakan ‘sneakers’ untuk bekerja secara mandiri dalam menghidupi anggota keluarganya sepeninggal suami yang bertugas mencari nafkah. Wanita tidak hanya disibukkan oleh aktivitas rumah tangga belaka. Peran ganda yang tidak mudah harus dilakoni demi keberlangsungan keluarga..

Peran wanita yang disinggung dalam sebuah artikel di situs Your Article Library disebutkan peran wanita sangat buaanyak! Selain sebagai istri, wanita juga berperan sebagai mitra, lalu mengatur sebuah kegiatan, ada juga fungsi administrasi yang disandang, seorang wanita yang harus cerdas mengatur keuangan keluarga, sebagai guru yang disiplin untuk anak-anaknya, koki dalam keluarga, petugas kesehatan di rumah, hingga perannya sebagai aktris atau ratu di tengah-tengah keluarga.

Bahkan di dunia modern seperti saat ini wanita harus mendapat peran tambahan dalam hal penggerak edukasi dan ekonomi di tengah keluarga yang mungkin dalam kondisi yang tidak ideal. Benar-benar so woow!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun