Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasiana, Rumah Besar Literasi Kami

25 Oktober 2020   04:05 Diperbarui: 25 Oktober 2020   05:34 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana saya analogikan seperti rumah besar, rumah besar kebersamaan dan literasi bagi anggota keluarganya yang tersebar di seluruh dunia.

Beragam warna saya temukan. Sebuah keseimbangan yang dinamis. Pahit, manis, asam, dan asin bisa dirasakan.

Saya menemukan sosok ayah pada diri Kompasianer, Bapak Tjiptadinata Effendi, seorang penulis artikel yang arif dan bijak. Sejak awal saya menulis di Kompasiana, beliau selalu mendukung proses perjalanan menulis saya yang baru seumur jagung itu. Merasa diterima, seperti menerima sebuah "penghargaan"penting. Terima kasih ya, Pak.

Bapak I Ketut Suweca, juga merupakan sosok yang diberikan Tuhan untuk membuat saya ‘tegak’ berdiri dan berani. Seorang yang memberikan teladan kerendahan hati dan membuka wawasan lebih luas lagi mengenai cakrawala menulis.

Romo Bobby yang di Kompasiana dikenal dengan nama Ruang Berbagi, merupakan salah satu orang yang  berjasa pula, demikian juga Pak Katedrarajawen, Pak Rustian Al Ansori, beliau-beliau merupakan The Three Musketeers yang saya kagumi dalam konsistensi menulis. Beliau adalah suhu menulis saya. Mungkin mereka tidak sadar, bahwa mereka sudah sangat berdampak.

Ada juga Pak Hendro Santoso, yang konsisten menulis artikel-artikel olah raga. Pak Budi Susilo, Pak Johanes Krisnomo, Mbah Ukik, yang selalu setia dalam artikel dunia tani dan lainnya. Beliai-beliau ini selalu memberikan dukungan, vote dan komentar yang membangun.

Bapak H. Asrul Hoesien yang sangat fokus dalam artikel-artikel pengelolaan sampah di Indonesia, salut pada beliau.

Romo Susy Haryawan, seorang yang memiliki kharisma dalam penulisan artikel politik.  Artikel politik yang beliau tulis tetap menjunjung tinggi kesantunan dan memiliki pesona kritis yang mencerahkan.

Saya pernah membaca artikel beliau yang mengulas mengenai analogi Kebo Ijo dan seorang kepala daerah. Saat itu saya sedang berada di rumah Ibu, di kampung halaman. Kami berdua membaca tulisan beliau dan "menapak tilas" cerita mengenai kisah Kerajaan Singosari, Ken Arok dan Tunggul Ametung itu. 

Ada pula rekan Gobind Dd, rekan Arnold Adoe, Om Gege, yang selalu menuliskan artikel dengan kritis, ada juga Pak Wiwin Zein rekan Kompasianer yang berasal dari Cianjur.

Selain Romo Bobby dan Romo Susy, ada pula seorang Romo yang sedang bertugas di luar negeri yang juga gemar menuliskan isu-isu budaya Kalimantan, beliau adalah Rm. Gregorius Nyaming. Selain itu, ada seorang rekan Kompasianer yang lekat dengan cengkeh dan isu budaya dari daerah Manggarai, saya menyapanya dengan sebutan bang Guido.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun