Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari Kisah Anne Sullivan: "Knowledge dan Attitude" Harus Bergandengan Tangan

11 Agustus 2020   05:08 Diperbarui: 12 Agustus 2020   23:03 1645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Anne Sullivan dan Hellen Keller sumber : abbaloveministries.org

Saya sangat percaya dengan teori pendidikan niteni, nirokke, nambai-nya Ki Hadjar Dewantara. Sama seperti Anne Sulivan yang terlebih dahulu memberikan kasih dan hatinya untuk mendidik Hellen Keller (yang bukan perkara mudah tentunya), akhirnya Hellen kecil mampu menangkap sebuah model pengajaran itu dan menjadi dasar Hellen menjalani hidupnya.

Pendidikan tak melulu berbicara mengenai pengetahuan. Sisi lain pendidikan juga menyentuh area lain, sebuah sikap kearifan dan "andhap asor" dalam bertindak di kehidupan. Pengetahuan yang diajarkan tidak akan bermanfaat dengan baik, jika penggunaannya akan menghancurkan kehidupan.

Sebuah institusi pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Melongok dalam pendidikan yang saat ini dijalankan yaitu konsep PJJ (Pembelajaran Jarak jauh), dimana pendidikan dijalankan dengan konsep daring, memerlukan sebuah kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua.

Konsep pembelajaran yang saat ini dijalani, dimungkinkan sangat memenuhi area pengetahuan, terlebih di era digital ini, tentu bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan input pengetahuan, yang tersedia berlimpah di jagat maya. Namun demikian, menyentuh area sikap dan perilaku juga tidak bisa ditinggalkan, sehingga pengetahuan yang didapatkan bisa didayagunakan untuk kesejahteraan manusia.

Seirama dengan pengalaman Hellen Keller, pendidik semacam Anne Sullivan yang memiliki visi dan misi mengelola pengetahuan dan sikap secara seimbang, layak diteladani.

Menyoal kasus-kasus tayangan yang lalu lalang di media sosial, yang kerap berseberangan dengan nilai kemanusiaan, menjadi sebuah perenungan bersama, apakah pengetahuan dan sikap sudah bergandengan tangan dalam kehidupan?

Pendidikan bila hanya menyentuh pengetahuan, seperti manusia yang hidup tanpa hati, tidak memiliki rasa, demikian sebaliknya pendidikan bila hanya fokus pada sikap tanpa pengetahuan yang mumpuni tentu yang terjadi adalah pembodohan. Mereka harus selalu berjalan seiring.

Mengarahkan pendidikan dalam kerangka modernisasi, tidak salah. Namun demikian, menyeimbangkan dengan fungsi penegakan sikap arif serta "andhap asor" juga merupakan hal yang tak kalah penting. Pendidikan menyentuh seluruh sisi kehidupan manusia, hal yang boleh dikatakan tidak sederhana.

Teknologi atau modernitas bisa diharapkan membantu aspek kehidupan manusia, tetapi teknologi tidak bisa menggantikan hati nurani yang terkait dengan sikap arif dan "andhap asor" tadi. Hati nurani, akal budi, tak bisa dipenuhi hanya oleh teknologi. 

**

Berharap pengetahuan dan sikap bisa selalu bergandeng tangan dalam mewarnai kehidupan dan kepribadian manusia yang disentuhnya, seperti teladan pendidik besar Anne Sullivan menyentuh hati Hellen Keller.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun