1. Maraknya aktivitas yang berbasis online
Dalam lingkup pendidikan misalnya, kami para tenaga pengajar, "dipaksa" melakukan upgrade diri, dalam hal kemampuan, terutama dari segi kompetensi yang terkait penguasaan teknologi informatika.
Menjelajahi webinar yang satu dan pindah ke webinar yang lain, menjadi sebuah gaya hidup yang menandai sebuah revolusi kehidupan baru.
Bukan hanya sebagai peserta, banyak juga yang sebaliknya, berinisiasi membuat suatu moda pembelajaran untuk melakukan empowering untuk masyarakat luas. Kesemuanya itu dilakukan dalam bentuk online.
Pembelajaran siswa secara virtual pun dirancang sedemikian rupa, dengan tujuan pembelajaran siswa bisa dilakukan seoptimal mungkin. Walau kesempurnaan hanya milik Tuhan semata, setidaknya sudah melakukan semaksimal yang kita bisa.
Orang tua pun demikian, sejak awal, pembelajaran daring ini dilakukan, orang tua tak kalah sibuk, mereka membekali diri dengan keterampilan terkait penguasaan teknologi informatika, sehingga dapat mendampingi putera-puteri mereka yang masih membutuhkan pendampingan dalam dunia pendidikan.
Akun-akun baru youtube atau berbagai media sosial lain bermunculan demi mensiasati teknik pembelajaran baru ini. Masih banyak fenomena lain yang terjadi seputar penggunaan daring (terutama saat masa pandemi ini), tetapi intinya, moda online semakin bersemi dan berkembang, layaknya bunga-bunga cantik yang berkembang di musim semi..
2. Bermunculannya aktivitas keterampilan
Memasak merupakan salah satu aktivitas yang semakin marak di masa ini. Salah satu jenis makanan yang kerap muncul dalam lingkaran pergaulan saya adalah keterampilan membuat kue.