Gowes merupakan aktivitas yang telah saya lakukan sejak kecil. Belajar bersepeda sejak di taman kanak-kanak, dan mulai lancar ketika memasuki sekolah dasar.
Saat kelas 5 SD, saya sudah sering gowes mengelilingi perumahan di lingkungan tempat tinggal kami, bersama kawan-kawan, kebiasaan itu bertahan hingga saat ini walau tidak rutin.
Saat berlibur di tempat Eyang, selalu, melakukan aktivitas gowes ini. Sepeda jengki dan sepeda kumbang sering menemani menyusuri area persawahan dan jalan-jalan di desa Eyang.
Sesekali gowes ke jalan raya bersama sepupu menggunakan sepeda kumbang.
Setelah menikah, saya mengulang aktivitas ini ketika pulang kampung ke tempat Bapak dan Ibu, kebetulan adik, Ibu, dan Bapak memiliki beberapa sepeda untuk kegiatan pengisi waktu luang.
Gowes tipis-tipis sering saya lakukan untuk mengisi liburan. Gowes salah satu kegiatan yang telah menjadi sebuah gaya hidup, khususnya untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
Saat ini yang lebih aktif melakukan gowes saat weekend atau libur adalah suami.
Pandemi tidak menyurutkan gaya hidup yang udah melekat di dirinya. Gak karena ikut-ikutan saja, melainkan udah jadi kebiasaan bersepeda bersama komunitas gowesnya.
Apakah pernah merasakan tertekan, karena gowes tak bisa lagi dilakukan karena pandemi ini? Gowes saat pandemi, tentu saja membutuhkan beberapa adjustment.
Berikut ini beberapa tips untuk bisa gowes asik, aman, dan sehat di musim pandemi:
1. Pemanasan sebelum memulai mengayuh pedal sepeda.