Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pape Diouf dan Petikan Berita Covid-19 di Afrika

1 April 2020   17:41 Diperbarui: 1 April 2020   17:45 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari World Map Countries Capitals - pinterest.com

Memang tidak salah juga Covid- 19 dinyatakan WHO sebagai pandemi. Benua Afrika pun terkena dampaknya juga, di luar ekspektasi penulis dimana benua Afrika termasuk benua yang 'kering', jauh dari kata lembab, yang ditengarai sebagai habitat kesukaan si virus. Belum jaminan di negara yang 'kering' dan panas seperti negara-negara di benua Afrika tidak terjangkit virus ini. Namun demikian yang harus dimengerti, jumlah kematian lebih rendah dari jumlah yang berhasil sembuh.

Ini pesan mendasar yang harus kita ingat bersama, perjuangan melawan Covid- 19 masih terus berlangsung, tetapi optimisme dan solidaritas umat di seluruh dunia harus terpadu. "Hati yang gembira (termasuk optimisme, harapan baik, tetap tenang)  adalah obat" merupakan sebuah ayat yang diyakini menjadi salah satu indikator kesembuhan. 5 benua di dunia akan terus berjuang melawan Covid- 19, kemenangan akan kita raih untuk lepas dari derita bersama ini.

Bahan bacaan : BBC 1 2, Pharmaceutical Technology, Africa News

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun