Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Sebuah Panyot, Gerakan Literasi di Aceh Barat Daya

13 Oktober 2020   12:46 Diperbarui: 15 Oktober 2020   08:34 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Pustaka Kafe Panyot Abdya : bekerjasama dengan kafe di Aceh Barat Daya dengan menaruh buku-buku untuk dibaca

5. Panyot go to School     : Kegiatan kunjungan ke sekolah untuk gerakan literasi

6. Kemping Literasi : Kegiatan kemping dengan konsep perkemahan yang di isi dengan kelas literasi

7. Pameran Literasi : Kegiatan Pameran yang berkaitan dengan Literasi.

Pada september 2018, pertama sekali diadakan kegiatan Cang Panah Kreatif bersama Narasumber Nazah Shah Alam (vokalis Apache 13) dan Nita Juniarti. Setelah itu, tidak pernah ada aktivitas apapun hingga saya mengusulkan cang panah pindah ke Virtual pada tahun 2020.

Kemudian, lapak baca kedua mengandeng sigupai mambaco sebagai penyedia buku dilaksanakan di pasir putih, labuhan haji. Kegiatan tersebut dirangkai dengan bermain bakiak dan penguatan sesama relawan. 

img-20200823-134904-5f8573778ede4845c627a6a2.jpg
img-20200823-134904-5f8573778ede4845c627a6a2.jpg
Setelah itu, beberapa relawan menjadi bersemangat hingga dibuatlah rapat untuk kolaborasi. Saya berfikir panyot harusnya bekerjasama dengan Pustaka Daerah namun ternyata sikap pustaka daerah yang tarik ulur membuat semangat relawan berkurang lantas memutuskan untuk mencari pustaka desa.

Kegiatan ini yang awalnya disambut antusias tapi karena kesibukan dan lain-lain akhirnya aku menangani sendiri kegiatan tersebut agar tidak dianggap php oleh pustaka desa. 

img20201010151505-5f8573ae8ede4845c627a6a4.jpg
img20201010151505-5f8573ae8ede4845c627a6a4.jpg
Kegiatan ini adalah kegiatan yang demikian terang keliatan bahwa kadangkala harus teguh hati untuk bergerak sendirian meski di dalam gerakan ramai orangnya. Sedih sih awalnya tapi akhirnya berfikir bahwa ada perjalanan yang sunyi ditempuh, tak ramai tapi harus menyenangkan.

img-20201011-105120-5f8573d38ede48527a0c19a2.jpg
img-20201011-105120-5f8573d38ede48527a0c19a2.jpg
Pada saat akhir, resti bergabung membantu. Saya selalu punya keyakinan bukan soal sibuk atau apa tapi soal seberapa prioritasnya. Pada akhirnya, keterlibatan kepala desa, perangkat desa, pustaka dan orang lain dalam penghelaan ini adalah hal-hal baik yang kusyukuri.

Namun, seberes dari kegiatan itu aku jadi berpikir ulang. Sigupai mambaco dan panyot punya tujuan yang sama pun sebagian besar idenya adalah ideku atau diadopsi dari jalannya sigupai mambaco. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun