Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Tanpa Reuni, Bisakah?

21 Mei 2020   09:08 Diperbarui: 21 Mei 2020   10:17 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar Rabbitholeid

Perempuan itu salah tingkah, selama 5 bulan pernikahan tidak ada satu haripun kopi yang disajikannya pas bagi Andry. Kopi itu kadang manis, kadang terlalu pahit. Padahal berkali-kali Andry mengajarinya cara membuat kopi yang pas, tetap saja ia silap.
"Sini"

Andry menarik Ana lebih dekat, mereka duduk berdua sambil menatap lampu kota. Andry menatap Ana, lekat. Ia merapikan anak rambut Ana yang keluar dari kerudungnya. Ana selalu memakai kerudung meski di rumah sebab sahabat Andry suka nyelonong datang ke rumah untuk siaran.

"Ceritakan bagaimana hari ini Ana lewati" pinta Andry

"Sebagaimana biasa, Ana mencuci pakaian, menyapu, membereskan tanaman peninggalan Umu dan memasak untuk buka puasa"

"Sholihah, sini sama Om"

Mereka tertawa, entah di mana letak lucu percakapan itu. Sejatinya, keduanya masih menyimpan rahasia. Rahasia masa lalu yang belum juga dilupakan meski 5 bulan sudah berlalu dan mereka sudah bersama selama 5 bulan itu.

"Lihat, tomat peninggalan Umu sudah berbuah" teriak Ana girang

Andry menghampiri Ana, mereka sedang ada jadwal membersihkan tanaman hari ini. Biasanya, Umu mengurus tanaman itu. Air kolam di depan rumah juga mulai kotor, biasanya Adam dengan teman-temannya akan berbahagia jika disuruh membersihkan kolam lalu diberikan upah sepuluh ribuan, mereka girang. Sekarang berbeda, Andry harus mengurus semuanya dengan Ana.

"mau membuat saos tomat tidak?" tanya Andry

"Mau sih tapi Ana tidak bisa hehehe"
Andry lupa, Ana anak semata wayang yang tidak pernah mengerjakan apapun. Urusan dapur ia sangat terbatas, urusan belajar itu yang ia senangi. Ia betah membaca buku kebidanan yang tebal sampai larut malam.

"Bu Bidan andalanku, bisanya ngasih cinta ya dalam saos tomat?" ledek Andry

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun