Mohon tunggu...
Nita Auliasari
Nita Auliasari Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia bumi yang memiliki hobi membaca buku, menonton film dan suka jalan-jalan di tanah air

Female/97/JKT-PAS

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berwisata ke Kebun Raya Purwodadi pada Saat Pandemi, Amankah?

20 Oktober 2020   22:14 Diperbarui: 20 Oktober 2020   22:20 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap gunakan masker setelah selesai berfoto ya/dokpri

Tetap gunakan masker setelah selesai berfoto ya/dokpri
Tetap gunakan masker setelah selesai berfoto ya/dokpri
Setelah dari area Bougenville kami tertarik untuk berhenti di jalanan sepi yang dihimpit pohon jati di kanan kirinya untuk berfoto. Daun-daun pohon jati yang berguguran nampak seperti sedang di musim gugur ala-ala di drama korea. Jadi bisa juga buat ide kalian yang sedang ingin melakukan foto prewedding karena banyak sekali spot-spot menarik di Kebun Raya Purwodadi ini.

dokpri
dokpri
Puas berfoto di area pohon jati yang berada di sebelah area taman bunga Bougenville, Kami berencana untuk berfoto bersama di area jalanan yang sepi untuk mendapat spot foto keseluruhan area kebun raya. Namun kami gagal melakukannya karena ternyata di Kebun Raya Purwodadi terdapat banyak sekali monyet-monyet yang berkeliaran. 

Padahal pertama kali saya berkunjung ke kebun raya delapan tahun yang lalu saya sama sekali tidak bertemu dengan monyet. Pada awalnya ada satu monyet yang datang menghampiri golf cart kami, namun tiba-tiba banyak monyet yang lain juga datang menghampiri.

dokpri
dokpri
Jujur, Saya sangat takut. Ketika mencoba di usir secara halus, monyet-monyet ini malah ingin menyerang. Jadi kami sedikit menjauh dan menunggu mereka pergi karena kami sebenarnya tidak tahu harus melapor kemana. Kebun raya saat itu benar-benar sepi dan tidak ada petugas yang sedang berkeliling mengawasi. 

Namun dibalik semua itu, saya menjadi tahu ternyata monyet termasuk hewan yang pintar karena bisa membuka botol minuman kami serta meminumnya. Dia juga bisa membuka tas-tas kami. Setelah mengetahui tas-tas kami tidak berisi makanan, dia lalu kembali pergi. Hebat kan ?

Setelah itu, kami memutuskan untuk berkeliling ke area koleksi bambu, palem, paku dan taman meksiko yang letaknya berdekatan. Namun kami hanya melewatinya saja. Karena areanya sangat panas sekali dan jam penyewaan golf cart kami pun sudah akan habis. Jadi kami tidak berfoto sama sekali di area tersebut.

Sesudah mengembalikan golf cart yang sudah habis jam penyewaannya. Kami berjalan menuju area rumah kaca yang letaknya tidak jauh dari pintu masuk. 

Dari jauh sudah terlihat bangunannya yang sangat megah dan bagus sekali, Namun ketika masuk ke dalam. Bisa dibilang sangat memprihatinkan. Banyak tumbuhan yang mati dan seperti tidak terawat. Padahal sebenarnya desain bangunanya sangat bagus. Di dalamnya ada jembatan untuk bisa melihat area rumah kaca dari atas. Tetapi sangat disayangkan banyak tumbuhannya yang mati.

dokpri
dokpri
Sebenarnya kalau pohonnya tidak mati, ini akan terlihat sangat bagus seperti akan  memasuki area hutan yang rimbun di film kartun Moana. Namun sayang sekali pohonnya mati, Jadi hanya ada batang kering yang melingkar serta ada sedikit daun yang masih hidup. Entah jika masih tidak dirawat dengan baik, mungkin area ini akan mati sepenuhnya.

Oh ya, Sebelum kalian memutuskan berkunjung ke Kebun Raya Purwodadi, Saya mempunyai 4 saran yang bisa kalian ikuti yaitu :

1. Pastikan kalian datang lebih pagi agar tidak terlalu kepanasan saat berkeliling kebun raya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun