Mohon tunggu...
Nita Rizal
Nita Rizal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Alasan P2P Lending Pilihan Investasi yang Tepat untuk Milenial

12 Februari 2019   16:27 Diperbarui: 12 Februari 2019   16:29 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anya, 26 tahun, sedang cemas. Dia baru saja menerima transferan gaji bulanannya dan kini dia khawatir akan menghabiskan sebagian besar uangnya itu untuk mengunjungi kedai-kedai kopi langganannya atau kencan-kencan makan malam bersama pacarnya.

"Aku sudah bekerja selama lebih dari empat tahun tapi aku cuma punya sedikit tabungan di bank," katanya kepada MEKAR baru-baru ini.

Dia bukan orang yang senang belanja, tapi menghabiskan uangnya untuk hal lain. "Aku kalau makan nggak perhitungan," katanya. Selain itu, seperti kebanyakan orang seusianya, Anya seringkali merasa dirinya diharapkan untuk membantu anggota keluarganya secara finansial. 

"Sebisa mungkin aku kasih ke orang tua uang jajan sebulan sekali dan kadang ke kakakku juga untuk bantu dia dan anaknya," tambahnya.

Anya merasa sulit menyisihkan uangnya walau hanya untuk menabung. Jadi, hampir bisa dipastikan bahwa calon pengantin ini hampir tak pernah memikirkan tentang berinvestasi.

Milenial Indonesia seperti Anya memang seringkali merasa kesulitan membiasakan diri untuk menabung dan berinvestasi. Sebagian besar milenial saat ini baru memulai karir di pekerjaan pertama mereka dan, karena masih muda, digaji sesuai upah minimum atau mungkin sedikit lebih banyak dari itu. 

Generasi milenial di Indonesia juga mulai menjadi apa yang disebut sebagai "Generasi Sandwich" karena mereka memiliki kewajiban membiayai orang tua yang mulai memasuki usia senja dan juga anak-anak mereka yang masih dalam masa pertumbuhan. Inilah kenapa milenial, sebagai investor muda, cenderung menghindari risiko dan berhati-hati untuk tidak kehilangan uang mereka saat berinvestasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak investor milenial yang mulai menggeluti investasi di sektor pinjaman peer-to-peer. Di MEKAR, salah satu platform pinjaman peer-to-peer paling populer di Indonesia, lebih dari 70% investornya adalah milenial yang berusia 21 hingga 37 tahun.

Ada banyak alasan kenapa milenial menjadi semakin banyak tertarik untuk berinvestasi pada pinjaman P2P. Di artikel ini, kita akan membahas lima alasan utama kenapa P2P lending adalah pilihan investasi yang tepat untuk investor milenial yang ingin memulai investasi untuk masa pensiun.

1. Mudah dalam Memulai, Mudah dalam Mengelola

Salah satu hal terbaik dari P2P lending adalah semua prosesnya bisa dilakukan secara online. Mulai dari mendaftar sebagai lender atau pemberi pinjaman dan memilih peminjam dan pinjaman yang ingin kamu danai hingga mendapatkan pembayaran pinjaman secara bulanan dan mentransfer kembali uangmu ke rekening bank milikmu, kamu bisa melakukan seluruh proses investasimu via sebuah dashboard online di komputer atau smartphone-mu. Inilah kenapa kalau kita berbicara tentang investasi untuk pemula, P2P lending adalah pilihan yang tepat.

"Berinvestasi via platform P2P lending prosesnya mirip dengan belanja online. Anda tinggal memilih pinjaman yang ingin Anda danai, masukkan pinjaman tersebut ke keranjang virtual Anda, lalu lakukan pembayaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun